Lebih buruk lagi, Lee yang mengalami cedera bahu, memutuskan untuk menjalani operasi setelah musim lalu berakhir.
Kondisi yang sama terjadi pada musim 2017-2018 ketika dia menjalani operasi besar pada musim sebelum berstatus bebas transfer.
Ada prediksi bahwa dia tidak akan mudah untuk comeback hingga paruh pertama musim.
Namun, Lee So-young comeback ke lapangan pada putaran kedua Liga Voli Korea lalu memimpin tren peningkatan Red Sparks dengan bermain sebagai pemain starter sejak putaran keempat.
Faktanya, Red Sparks membukukan rekor luar biasa yaitu 12 kemenangan dan 3 kekalahan dalam 15 pertandingan dimulai dari putaran ke-4 di mana Lee So-young berperan sebagai pemain starter.
Lee So-young yang telah mencetak 214 poin dengan tingkat keberhasilan 38,06 persen dalam 28 pertandingan musim ini, jelas meringankan beban pasangan senjata yang dipimpin Giovanna Milana dan Megawati Hangestri Pertiwi.
Lee memiliki efisiensi receive 44,58 persen dan merupakan pemain bertahan yang sangat berharga.
Sulit untuk menemukan outside hitter asli di liga yang mampu menyerang dan bertahan seperti Lee So-young.
Jika Lee memimpin Red Sparks ke musim semi untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun juga menunjukkan kinerja yang baik di bola voli musim semi, harga Lee akan semakin meningkat di pasar agen bebas mendatang.
Lee dan Red Sparks selanjutnya akan menjalani laga dengan GS Caltex Seoul KIXX di Daejeon Chungmu Gymnasium, Kamis (7/3/2024), mulai pukul 17.00 WIB.
| Editor | : | Delia Mustikasari |
| Sumber | : | n.news.naver.com |
Komentar