Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

MotoGP Qatar 2024 - Sudah Benar Marc Marquez Tinggalkan Honda, Kemajuan Pabrikan Jepang Cuma Setengah Pabrikan Eropa

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Minggu, 10 Maret 2024 | 10:04 WIB
Pemandangan start dari sprint MotoGP Qatar yang dihelat di Sirkuit Lusail, Doha, Qatar, 9 Maret 2024.
MOTOGP.COM
Pemandangan start dari sprint MotoGP Qatar yang dihelat di Sirkuit Lusail, Doha, Qatar, 9 Maret 2024.

BOLASPORT.COM - Dominasi pabrikan Eropa masih kentara pada seri pembuka MotoGP Qatar. Bagaimana tidak? Wakil terbaik dari kompetitor asal Jepang cuma di posisi ke-12 saat sprint.

Sebelas pembalap teratas dalam sprint MotoGP Qatar yang berlangsung pada Sabtu (9/3/2024) di Sirkuit Lusail, Doha, Qatar, semuanya dari trio produsen motor Eropa.

Soal waktu, ada gap 12 detik antara Jorge Martin (Prima Pramac) yang finis pertama dengan Ducati Desmosedici dan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) dengan Yamaha M1.

Honda? Yah, sedikit di belakang dengan Joan Mir (Repsol Honda) sebagai pembalap terbaik mereka di posisi ke-15 dan tertinggal 14 detik.

Padahal, Yamaha dan Honda telah menunjukkan keseriusan besar dalam pengembangan selama jeda musim dingin.

Tak cuma soal teknis, dua pabrikan legendaris itu juga perlahan mengadopsi pendekatan rival-rival merek dari Eropa yang cepat dan berani mengambil risiko.

Meski demikian, pabrikan Eropa juga tak mau kalah meningkatkan kecepatan kuda besi mereka. Ini terlihat dari kemajuan mereka dari MotoGP Qatar pada musim lalu.

Jurnalis MotoGP, Neil Morrison, membandingkan waktu lomba sprint dari pembalap terbaik setiap pabrikan antara MotoGP Qatar tahun lalu dan musim ini.

Baca Juga: Hasil Sprint MotoGP Qatar 2024 - Bagnaia Kehilangan Podium, Jorge Martin Pemenangnya

Hasilnya, tiga pabrikan Eropa (Ducati, KTM, dan Aprilia) meningkat lebih dari 10 detik sementara pabrikan Jepang (Yamaha dan Honda) tak sampai 5 detik.

Satu pembalap yang bisa dijadikan contoh adalah Marc Marquez yang pindah dari Repsol Honda menuju tim satelit Ducati yaitu Gresini Racing.

Walau cuma naik motor Ducati dari musim lalu, Marquez menyelesaikan sprint lebih cepat 19,071 detik daripada musim lalu dengan motor pabrikan Honda.

Marquez sendiri finis di posisi kelima. Dia sebenarnya sempat mengejar posisi tiga besar tetapi disusul balik oleh Aleix Espargaro (Aprilia Racing).

Sebagaimana diberitakan GPOne.com, setelah sprint Marquez membeberkan bahwa lebih mudah untuk mengendarai motor Ducati daripada Honda.

Juara dunia delapan kali itu juga merasa lebih mudah untuk menyalip di lintasan lurus karena kecepatan lebih baik dan titik pengereman yang lebih dekat dengan tikungan.

Saat ditanya lagi apakah keputusannya meninggalkan Honda setelah 11 musim berlomba bersama sudah tepat, Marquez tidak memiliki keraguan.

"Bagi saya, itu adalah keputusan yang tepat sampai akhir," katanya. Marquez kini hanya kurang pede di tikungan cepat hingga sempat membuat kesalahan.

"Saat mengambil keputusannya, saya sepenuhnya yakin dan sekarang saya yakin. Dan seperti yang saya bilang kemarin Kamis, target saya adalah bersaing di enam posisi teratas."

"Kenapa? Karena saat bersaing di sana, kita merasa kompetitif. Di MotoGP jaraknya sangat kecil dan hari ini kita menyaksikannya sendiri."

"Namun, saya bahagia, karena saya bersenang-senang dengan motornya dan di kualifikasi saya tidak menempel pembalap lainnya untuk mencetak waktu," imbuhnya.

Memang, keluar dari krisis tidak semudah membalikkan tangan.

Bahkan Ducati butuh dua musim untuk konsisten finis tiga besar dan dua musim untuk mencetak kemenangan sejak kedatangan sosok jenius dalam diri General Manager Gigi Dall'Igna.

Hanya saja, bagi Marquez, waktu menjadi pertimbangan besar semenjak dirinya telah berusia 31 tahun. Karier pembalap memang tak sepanjang pabrikannya.

Dalam hal ini, respons lebih positif ditunjukkan rider Repsol Honda saat ini yaitu Joan Mir yang usianya empat tahun lebih muda.

Alih-alih memperhatikan hasil akhir, Mir melihat sisi positif dari bagaimana dirinya bisa mencapai pace yang kompetitif di akhir lomba.

Untuk sementara, bisa bersaing dengan grup pembalap 10 besar sudah membuat Mir puas.

"Di bagian akhir balapan, kami bisa melaju di interval bawah 1 menit 53 detik dan mengejar grup kedua, yang mana itu cukup bagus," ujar Mir, dilansir dari Paddock-GP.

"Saya bisa menyalip dan menyelesaikan lomba dengan feeling yang bagus. Posisi kami bukan yang terbaik tetapi ada hal-hal positif."

Batas kesabaran tak selalu berhubungan dengan usia. Fabio Quarataro yang termuda (24 tahun) menunjukkan ketidaksabaran setelah krisis yang dialaminya selama dua tahun di Yamaha.

Kali ini, Quartararo mengeluhkan degradasi ban yang tinggi. Padahal, kemarin baru sprint yang mana hanya setengah durasi dari lomba grand prix pada Minggu (10/3/2024) malam nanti.

Ditambah akan start dari posisi ke-16, Quartararo menghadapi tantangan besar untuk bisa unjuk gigi pada balapan perdana musim ini.

"Hari Minggu, kami akan menjalani putaran dua kali lebih banyak, jadi saya tidak tahu bagaimana kami akan mengatasinya," ucap El Diablo.

"Kami harus memahami kenapa degradasi bannya lebih buruk daripada tahun lalu. Saat tes pramusim, kami lebih cepat 5 sampai 7 detik dalam simulasi dengan jumlah lap yang sama."

"Memang, ada lebih banyak grip ketika tes, tetapi kami memakai kompon ban untuk lomba dan kami sudah memiliki masalah besar hari ini."

Balapan MotoGP Qatar akan dihelat pada Senin (11/3/2024) pukul 00.00 WIB. Lomba akan disiarkan secara langsung di Trans 7 dan SPOTV.

Baca Juga: Klasemen MotoGP 2024 - Jorge Martin Duduki Peringkat 1, Marc Marquez Ramaikan 5 Besar Usai Balapan Mini


Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : Berbagai sumber

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
37
68
4
Juventus
37
68
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
36
54
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X