BOLASPORT.COM - Semen Padang sudah dipastikan akan bermain di Liga 1 musim depan setelah menduduki posisi peringkat kedua di Liga 2 2023/2024.
Kini, permasalahan sedang melanda tim berjuluk Kabau Sirah itu sebelum bermain di Liga 1 musim depan.
Satu permasalahan itu yakni Stadion Haji Agus Salim, Padang, Sumatera Barat, belum memenuhi standar FIFA yang diterapkan di Liga 1.
Semen Padang pun terancam akan menjadi tim musafir untuk musim depan.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumater Barat tentu saja harus segera melakukan renovasi agar Semen Padang bisa bermain di Stadion Haji Agus Salim.
Jika tidak, maka ini akan menjadi sebuah kerugian besar bagi suporter Semen Padang.
Dewan Penasehat Semen Padang, Andre Rosiade, mengatakan manajemen sebenarnya sudah mencoba mengantisipasi untuk melakukan renovasi di Stadion Haji Agus Salim.
Baca Juga: Thomas Doll: 23 Tahun Saya Melatih, Persija adalah Tim Terbanyak Bikin Kesalahan dalam Semusim
Ini dilakukan agar Semen Padang bisa tetap tampil di venue berkapasitas 28 ribu penonton tersebut.
Meski begitu keinginan manajemen Semen Padang untuk merenovasi Stadion Haji Agus Salim tidak mudah.
Sebab, pengelolaan Stadion Haji Agus Salim menjadi wewenang Pemprov Sumatera Barat.
"Di Sumatera Barat ini ada dua stadion yaitu Stadion Haji Agus Salim dan Stadion Utama Sumatera Barat."
"Untuk Stadion Utama Sumatera Barat itu belum selesai."
"Jika bisa kami pergunakan pun untuk menyelesaikan masih butuh ratusan miliar dan itu kewenangan ada di Pemerintah Provinsi Sumatera Barat," kata Andre Rosiade, Sabtu (9/3/2024).
Untuk Stadion Haji Agus Salim, Andre Rosiade mengatakan bahwa venue tersebut harus diperbaiki sebelum Liga 1 musim depan dimulai.
Baca Juga: Cerita Rival Lastori, Spesialis Liga 2 yang Bawa 4 Klub ke Liga 1 Terbaru Malut United
Mertuanya pemain timnas Indonesia Pratama Arhan itu memberikan beberapa contoh beberapa ruangan yang tidak layak di Stadion Haji Agus Salim.
"Kita bisa lihat ruang press conference-nya seperti apa, ruang gantinya seperti apa, cari WC gampang enggak? WC layak tidak?"
"Bahkan kemarin Ketua Umum PSSI Pak Erick Thohir juga udah kesini, sudah meninjau."
"Memang sangat sulit dengan kualitas stadion ini kami akan lolos verifikasi," kata pria berkacamata itu.
Lebih lanjut Andre Rosiade mengatakan bahwa manajemen Semen Padang telah menawarkan diri untuk mengelola Stadion Haji Agus Salim.
Ini seperti Bali United yang sudah mendapatkan hak penuh untuk merawat Stadion Kapten I Wayan Dipta dari Pemprov Bali.
Meski begitu, belum ada jawaban dari Pemprov Sumatera Barat.
Baca Juga: Buka-bukaan, Malut United Hampir Habiskan Dana Rp 50 Miliar untuk Lolos ke Liga 1
Kata Andre Rosiade, semua keputusan ada di tangan Pemprov Sumatera Barat.
"Kalau Pemprov Sumatera Barat tidak bisa merenovasi tidak punya anggaran, kami sudah menawarkan agar hak pengelolaan stadion ini diberikan kepada kami."
"Dikerjasamakan kepada kami, sehingga kami dalam 2,5-3 bulan ini bisa segera melakukan renovasi besar-besaran."
"Sehingga stadion ini bisa layak dan lolos verifikasi Liga 1 dari PT Liga Indonesia Baru."
"Jadi sekali lagi tergantung Pemprov Sumatera Barat."
"Kalau misalnya tidak mau, ya tentu risikonya kami harus mencari home base baru di luar Sumatera Barat," tutup Andre Rosiade.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar