Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

AC Milan Diduga Melanggar 5 Pasal Sekaligus, Terancam Sanksi Denda, Pengurangan Poin, sampai Embargo Transfer

By Beri Bagja - Kamis, 14 Maret 2024 | 03:00 WIB
Deretan sanksi membayangi AC Milan di tengah investigasi terkait dugaan pelanggaran soal kepemilikan klub.
MARCO BERTORELLO/AFP
Deretan sanksi membayangi AC Milan di tengah investigasi terkait dugaan pelanggaran soal kepemilikan klub.

BOLASPORT.COM - Sejumlah sanksi ringan sampai berat membayangi AC Milan di tengah investigasi terkait dugaan pelanggaran soal kepemilikan klub.

Kantor AC Milan digerebek Guardia di Finanza atau polisi keuangan Italia pada Selasa (12/3/2024).

Otoritas menyelidiki kemungkinan pemalsuan dokumen atau pengaburan fakta soal pengambilalihan klub raksasa Liga Italia tersebut.

Ada dugaan Milan masih dikuasai Elliott Management, entitas yang menjual kepemilikan mereka kepada sesama firma keuangan asal Amerika Serikat, RedBird Capital Partners.

Pada musim panas 2022, Redbird mengakuisisi saham mayoritas Milan sebesar 1,2 miliar euro dari Elliott.

Gerry Cardinale dkk menguasai 99,93 persen kepemilikan, sedangkan sisa 0,07 persen terbagi untuk beberapa pemilik saham minor.

Namun, Kejaksaan menduga Elliott masih memiliki kendali penuh atas kebijakan klub.

Akibatnya, muncul kecurigaan proses akuisisi mereka dua tahun lalu adalah transaksi ilegal karena dipalsukan kepada FIGC.

Polisi menyita dokumen-dokumen dan peralatan komputer dari kantor AC Milan dan menginvestigasi dua individu yang dicurigai terkait langsung dalam kasus ini.

Mereka ialah mantan CEO Rossoneri, Ivan Gazidis, dan CEO sekarang, Giorgio Furlani.

Keduanya diduga menghalangi proses penyelidikan ini dengan dakwaan sementara 'menghalangi pelaksanaan fungsi publik dari otoritas pengawas.'

Kasus ini berpotensi membawa AC Milan ke jenjang pemberian sanksi ringan sampai berat.

CEO AC Milan, Giorgio Furlani, saat diwawancarai oleh media.
TWITTER.COM/MILANPOSTS
CEO AC Milan, Giorgio Furlani, saat diwawancarai oleh media.

Dikutip BolaSport.com dari La Gazzetta dello Sport, jika terbukti benar, tindakan Milan bisa bertentangan dengan tiga pasal sekaligus dalam Undang-Undang Peradilan Olahraga (Sports Justice Code).

Aturan yang mungkin dilanggar mencakup pasal soal penerbitan lisensi kepemilikan klub, penyampaian informasi, hingga loyalitas dan kejujuran dalam berkompetisi.

Sanksi yang berpotensi dijatuhkan FIGC dapat berupa denda sampai pengurangan angka di klasemen Liga Italia.

Hukuman pemotongan angka juga dialami Juventus tahun lalu ketika divonis melakukan pelanggaran laporan keuangan.

Baca Juga: Kronologi Investigasi Kasus Juventus sejak 2021, dari Terancam Degradasi sampai Dikurangi 15 Poin

Bianconeri kehilangan 15 poin di klasemen 2022-2023, sebelum direvisi menjadi 10 setelah melakukan banding, serta dilarang tampil di kompetisi antarklub Eropa.

Sanksi yang disebut terakhir bisa juga dijatuhkan buat AC Milan oleh UEFA.

Hal ini lantaran adanya potensi pelanggaran soal kepemilikan dobel Elliott terhadap Milan dan klub Prancis, Lille.

Kondisi adanya dua klub atau lebih yang dimiliki perusahaan/entitas yang sama dikhawatirkan bakal mencederai integritas kompetisi.

Sanksi tersebut berkaitan dengan dua pasal tambahan yang mungkin dilanggar Rossoneri dalam regulasi UEFA.

Pasal pertama soal kepemilikan klub mungkin sangat kecil mendatangkan risiko karena Milan dan Lille tidak berkompetisi dalam ajang yang sama di level Eropa.

Akan tetapi, sanksi berat bisa tetap mereka dapatkan tergantung isi laporan FIGC mengenai pasal kedua soal transparansi dalam prosedur kompetisi UEFA.

"Kalau Milan terbukti berbohong, menyembunyikan kepemilikan tidak sesuai dengan laporan yang mereka nyatakan, klub bisa dihukum dengan pencoretan dari kompetisi UEFA, sanksi finansial, atau kesepakatan dengan UEFA," ujar Angelo Cascella, pengacara dan pakar hukum olahraga yang juga mantan anggota Pengadilan Arbitrase Olahraga Eropa.

Maksud kesepakatan sanksi dengan UEFA bisa berupa pelarangan merekrut pemain di bursa (embargo transfer) atau pembatasan pengeluaran klub.

Pemilik AC Milan, Gerry Cardinale (kiri), dan Paolo Maldini saat bertemu dalam sebuah pertandingan.
TWITTER.COM/MILANEYE
Pemilik AC Milan, Gerry Cardinale (kiri), dan Paolo Maldini saat bertemu dalam sebuah pertandingan.

"Semua aspek ini memberi kesan bahwa penjualan saham Milan mungkin fiktif, dipalsukan," lanjut Cascella, dikutip BolaSport.com dari Bein Sports.

"Bagaimanapun, ini hanya tahap awal. Semuanya masih harus dilihat, diverifikasi," katanya.

Kalau ditotal dari semua potensi pelanggaran di atas, artinya Milan berpotensi mencederai lima pasal sekaligus.

Pihak Elliott dan RedBird sudah mengeluarkan pernyataan resmi mengenai isu kepemilikan ilegal tersebut.

Mereka kompak mengonfirmasi bahwa segala tudingan itu tidak benar.

"AC Milan telah dijual kepada RedBird pada 31 Agustus 2022. Sejak tanggal itu, Elliott tak memiliki kepentingan atau kendali apa pun atas AC Milan," bunyi pernyataan Elliott Management, Selasa (12/3/2024).

RedBird menyusul memberikan keterangan sehari kemudian.

"Ide bahwa RedBird tidak mengontrol AC Milan sepenuhnya salah dan bertentangan dengan semua bukti serta fakta," begitu keterangan resmi mereka.

"Tak ada diskusi yang sedang berjalan saat ini dengan investor mana pun yang dapat mengambil kendali atas klub."

"RedBird adalah pemilik yang mengendalikan AC Milan dan akan tetap demikian," lanjutnya.


Editor : Beri Bagja
Sumber : Gazzetta.it, Football-italia.net, BeinSports.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
36
54
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X