Strategi Khusus Bojan Hodak untuk 6 Laga Sisa Liga 1 2023/2024

BOLASPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, bicara tentang sisa Liga 1 2023/2024.

Maung Bandung sejauh ini sudah cukup lama bertahan di posisi kedua klasemen.

Mereka tinggal bertarung melawan Persikabo 1973, Bhayangkara FC, Persita Tangerang, Persebaya Surabaya, Borneo FC, dan PSS Sleman.

Tentu laga melawan Borneo jadi ujian paling berat bagi Persib saat ini.

Namun, tiga laga awal mereka mendapatkan angin segar karena harus menghadapi tim-tim papan bawah klasemen.

Baca Juga: Alasan Bojan Hodak Bawa Skuad Persib Tiba Lebih Cepat di Bali

Menurut Bojan Hodak, saat ini Persib akan fokus menatap laga di depan.

Mereka tidak ingin terlalu memikirkan sisa laga hingga akhir musim.

Setiap laga akan coba dimaksimalkan untuk bisa membawa pulang kemenangan.

"Kami tidak akan terlalu memikirkan enam pertandingan."

'Kami akan menjalani pertandingan demi pertandingan."

"Ini adalah cara termudah. Saya pikir ini adalah tujuan akhir," kata Bojan Hodak, Kamis (14/3).

Baca Juga: Penjelasan Dokter Tim Persib Terkait Kondisi Marc Klok, Kabar Baik buat Timnas Indonesia?

Pelatih berpaspor Kroasia ini menilai bahwa mereka terus mengumpulkan poin hingga akhir musim berakhir.

Pasalnya, Persib, Bali United, dan Madura United bersaing ketat di papan klasemen.

Jika gagal meraih poin maka tim di tim berpeluang besar merebut posisi mereka.

"Setiap gol akan menjadi penting."

"Tidak setiap pertandingan, setiap poin, setiap gol akan menjadi penting dalam laga ini karena keempat tim sangat ketat," ucapnya.

Baca Juga: Bojan Hodak Akui Persib dalam Situasi yang Buruk

Hodak menilai tiga laga awal melawan tim papan bawah juga tidak akan mudah.

Tim lawan akan berusaha keras untuk mendapatkan poin demi keluar dari zona degradasi.

Hal tersebut akan membuat pertandingan semakin berat.

"Terkait tiga tim terbawah yang disebutkan kemarin bahwa sangat berbahaya jika kami mulai berpikir bahwa kami akan meraih tiga poin sebelum pertandingan."

"Karena dua dari tiga tim ini hampir terdegradasi dan mereka dapat bermain tanpa tekanan."

"Jadi kami harus sangat berhati-hati. Kami harus menjalani setiap pertandingan seperti laga final," ujarnya.