BOLASPORT.COM - Pelatih tim bola voli Incheon Heungkuk Life Pink Spiders, Marcello Abbondanza, mengakui merasa berdosa jika anak asuhnya harus bertanding di babak play-off Liga Voli Korea 2023-2024.
Pink Spiders sedang berada dalam situasi harap-harap cemas meski mereka berhasil mengamankan tiga poin pada laga terakhir di musim reguler.
Kampiun Liga Voli Korea sebanyak empat kali itu berhasil mengalahkan GS Caltex Seoul KIXX pada laga yang digelar di Samsan World Gymnasium, Incheon, Korea Selatan, Jumat (15/3/2024).
Kemenangan meyakinkan tiga set tanpa balas diraih dengan skor 25-17, 25-16, 25-18.
Hasil tersebut membuat tim yang keluar sebagai runner-up dalam dua edisi beruntun Liga Voli Korea itu sementara menduduki peringkat pertama dengan keunggulan dua poin.
Pink Spiders mengoleksi 79 poin dengan 28 kemenangan, sedangkan Suwon Hyundai E&C Hillstate dengan 77 poin namun menyisakan satu laga lagi.
Artinya, pelatih asal Italia itu meminta anak asuhnya hanya untuk berdoa dengan menyaksikan laga terakhir rival terdekat mereka.
Hyundai E&C Hillstate akan melawat ke markas Gwangju AI Peppers Savings Bank pada Sabtu (16/3/2024) hari ini.
Posisi pertama Pink Spiders tidak akan tergeser jika AI Peppers berhasil mencuri satu poin dari Hyundai E&C Hillstate atau membuat laga berlangsung sampai lima set penuh.
"Senang rasanya bisa meraih tiga poin. Kami harus menonton pertandingan besok (hari ini. RED)," kata Abbondanza.
"Kami memiliki hari libur besok. Saya tidak akan menonton bersama para pemain, tetapi mereka akan menonton pertandingan (Hillstate vs Peppers) sendiri," katanya.
"Jika Pepper Savings Bank mendapatkan satu poin, kami mungkin akan libur beberapa hari."
"Jika tidak, kami akan menghadapi pertandingan play-off enam hari lagi. Kami hanya akan memiliki satu hari libur," ujar Abbondanza.
Namun jika pada akhirnya Pink Spiders harus berjuang di babak play-off dengan bertemu Daejeon JungKwanJang Red Sparks.
Pelatih berkepala plontos itu merasa berdosa terhadap pemainnya, terutama Kim Yeon-koung yang tenaganya selalu diforsir hampir di setiap pertandingan.
"Ketika Anda sampai di postseason, ada tuntutan emosional dan fisik," kata Abondanza.
"Semua tim mengalaminya. Cedera itu sendiri sangat berpengaruh."
"Saya rasa saya harus meminta maaf kepada Kim Yeon-kyung karena tidak dapat mengistirahatkannya bahkan satu set," ujar Abbondanza.
Tentu saja, tim yang mengakhiri musim reguler di peringkat pertama klasemen akan sangat diuntungkan karena akan mendapatkan waktu istirahat sekitar 10 hari lebih sebelum memainkan laga final mulai Kamis (28/3/2024).
Meski begitu, Kim Yeon-koung yang juga hadir di ruang konferensi pers mengatakan bahwa apa yang dilakukannya sudah menjadi tanggung jawabnya sebagai seorang pemain.
"Apakah hanya itu yang bisa kamu lakukan?" kata Kim melemparkan candaan.
"Terserah saya untuk menanggungnya. Saya akan bertanggung jawab dan menyelesaikan musim ini dengan baik," ujar atlet berusia 36 tahun itu.
Middle blocker veteran Pink Spiders yang juga berusia 36 tahun, Kim Su-jin juga berkomitmen tetap memberikan penampilan yang terbaik jika harus bertemu Megawati Hangestri Pertiwi dkk di babak play-off.
"Saya harus beristirahat dengan baik. Jadwal kompetisi sangat padat. Saya harus menjaga kesehatan saya di antaranya," ucap Kim Su-ji.
"Kami bisa menang atau kalah di postseason, dan saya pikir kami harus tahu bagaimana memulihkan diri dengan cepat untuk memiliki peluang menang," ujar Kim Su-ji.
Baca Juga: Liga Voli Korea - Pelatih Red Sparks Ngimpi Duluan, Megawati Dkk Bisa Lolos ke Final Play-off
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | thespike.co.kr |
Komentar