Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

All England Open 2024 - Anthony Ginting Akhiri Penantian 2 Dekade, Sedikit Lagi Lampaui Taufik Hidayat

By Nestri Y - Sabtu, 16 Maret 2024 | 20:21 WIB
Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, berjalan memasuki arena jelang penampilannya pada semifinal All England Open 2024 di Birmingham, Inggris, 16 Maret 2024.
PBSI
Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, berjalan memasuki arena jelang penampilannya pada semifinal All England Open 2024 di Birmingham, Inggris, 16 Maret 2024.

BOLASPORT.COM - Anthony Sinisuka Ginting berhasil mengukir prestasi besar setelah memastikan diri lolos ke babak final All England Open 2024.

Tunggal putra asal Cimahi, Jawa Barat tersebut sekali lagi membuktikan bahwa kemenangannya atas Viktor Axelsen di perempat final sebelumnya, bukan sekadar kebetulan semata.

Hari ini, di babak semifinal yang bergulir di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Sabtu (16/3/2024), Ginting sukses menjawab keraguan publik.

Pemain jebolan PB. SGS PLN Bandung sukses mengatasi perlawanan rising star Prancis, Christo Popov, dalam pertarungan tiga gim berkelas.

Walau diawali momen tertikung tajam saat poin krusial karena kesalahan sendiri pada akhir gim pertama, mental Ginting tidak menciut.

Dia berhasil mempertahankan fokusnya, memberi pelajaran mahal kepada Popov lewat teknik-teknik kelas dunia yang sering mengundang decak kagum publik di Arena Birmingham.

Sering kali, deception dari Ginting membuahkan hasil karena tak disangka-sangka arah datangnya oleh Popov.

Ginting menang lewat pertarungan tiga gim dengan skor 19-21, 21-5, 21-11.

Baca Juga: Hasil All England Open 2024 - Kutukan 22 Tahun Berakhir, Anthony Ginting Tunggu Jonatan di Final

Kemenangan ini membawa Ginting selangkah lebih dekat untuk menjadi juara All England, salah satu pencapaian paling penting bagi pebulu tangkis.

All England Open merupakan turnamen bulu tangkis bersejarah sekaligus prestisius. Sebelum ada Kejuaraan Dunia, juara All England dianggap sebagai juara dunia di jagat tepok bulu.

Kelolosan Ginting ke final makin bernilai karena dia menyudahi penantian panjang tunggal putra Indonesia ke final All England Open setelah lebih dari dua dekade.

Terakhir kali tunggal putra Indonesia punya wakil di All England adalah pada edisi 2002 silam alias sudah 22 tahun lamanya.

Wakil terakhir itu adalah Budi Santoso yang kala itu berhasil mencapai final All England Open 2002 dengan mengandaskan Lin Dan (China) yang masih belia.

Sayangnya, kala itu Budi Santoso harus puas jadi runner-up setelah pada final dia kalah melawan wakil China lainnya, Chen Hong.

Adapun untuk Ginting, peluangnya untuk meraih prestasi lebih baik masih terbuka.

Jika ditelisik lebih jauh, Indonesia bahkan belum pernah menjadi juara All England di tunggal putra sejak Hariyanto Arbi pada 1994. Tiga puluh tahun.

Apabila menjadi juara, Ginting sekaligus melampaui prestasi senior sekaligus mentornya sendiri di SGS PLN yaitu Taufik Hidayat.

Di antara deretan medali emas Olimpiade, Kejuaraan Dunia, Asian Games, Kejuaraan Asia, hingga Thomas Cup, Taufik tidak berhasil membawa pulang trofi All England Open ke dalam koleksinya.

Taufik sejatinya menembus final All England lebih cepat daripada Ginting.

Di usia 18 tahun Taufik sudah membuat sensasi dengan tampil di final All England Open 1999. Tahun berikutnya dia kembali tampil di final tetapi kembali harus puas menjadi runner-up.

Ginting bukan satu-satunya pemain Indonesia yang berpeluang melampaui Taufik dalam urusan meraih gelar juara di All England.

Perang saudara di final tunggal putra All England Open 2024 masih terbuka karena satu spot lainnya akan turut diperebutkan Jonatan Christie.

Jonatan akan melawan Lakshya Sen (India).

Baca Juga: Hasil Orleans Masters 2024 - Atasi Psywar Wakil Denmark, Rinov/Pitha Capai Final Pertama Selama 2 Tahun


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
36
54
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X