Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Playoff Liga Voli Korea - Kenapa Megawati Terus yang Diumpan? Pertanyaan bagi Setter Red Sparks yang Menyendiri Setelah Kalah Tragis

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Sabtu, 23 Maret 2024 | 17:05 WIB
Setter Daejeon JungKwanJang Red Sparks, Yeum Hye-seon (nomor 3), saat tampil dalam partai pertama babak playoff Liga Voli Korea 2023-2024 di Incheon, Korea Selatan, 22 Maret 2024.
KOVO.CO.KR
Setter Daejeon JungKwanJang Red Sparks, Yeum Hye-seon (nomor 3), saat tampil dalam partai pertama babak playoff Liga Voli Korea 2023-2024 di Incheon, Korea Selatan, 22 Maret 2024.

BOLASPORT.COM - Kesedihan menyelimuti skuad Daejeon JungKwanJang Red Sparks setelah menelan kekalahan menyakitkan pada pertandingan pertama babak playoff Liga Voli Korea 2023-2024.

JungKwanJang Red Sparks tidak dapat memaksimalkan peluang emas yang hadir di depan mata saat bertandang ke markas Incheon Heungkuk Life Pink Spiders.

Bertanding di Samsan World Gymnasium, Incheon, Korea Selatan, Red Sparks kalah dengan skor 1-3 (25-22, 13-25, 23-25, 23-25).

Kekalahan ini terasa menyakitkan karena Red Sparks sebenarnya sempat berada di atas angin dengan keunggulan 22-16 pada set ketiga.

Akan tetapi, pertahanan Pink Spiders bak dinding yang sulit ditembus sesudahnya. Serangan Red Sparks yang dikenal menakutkan pun tidak mempan.

Pun demikian pada set keempat, setelah persaingan yang ketat hingga skor 22-23, Red Sparks kehilangan momentum di saat-saat terakhir.

Megawati menjadi sorotan pada pertandingan ini karena kegagalannya mengeksekusi spike yang berujung match point bagi Pink Spiders di 22-24.

Demikian juga pada set ketiga ketika opposite andalan timnas Indonesia itu terkena blok satu tangan Reina Tokoku membuat Red Sparks menyamakan skor 23-23.

Baca Juga: Megawati Merasa Bersalah Usai Red Sparks Kalah, Dukungan Mengalir Deras untuk Sang Bomber

Kesalahan beruntun dari Mega sampai membuat pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, membuang kesempatan video challenge.

Setelah back attack Mega yang lagi-lagi melebar, dan sudah jelas melebar, Ko mengambil waktu demi bisa berbicara dengan pemain asal Jember itu.

Kekecewaan besar terlihat dari wajah Megawati begitu Pink Spiders memastikan kemenangan.

Video fan cam yang beredar di media sosial memperlihatkan bagaimana penyerang asing lainnya yaitu Giovanna Milana, atau akrab disapa Gia, terus menghibur Megawati.

Megawati duduk bersila sambil menutup wajahnya. Libero Red Sparks yaitu No Ran, Gia, ibunda Gia, Kim Yoo-sol selaku penerjemah lisan mencoba menghiburnya.

Sementara itu, hanya berjarak beberapa meter dari mereka, Yeum Hye-seon selaku setter utama Red Sparks sekaligus kapten tim untuk sementara hanya diam saja.

Yeum sendirian merebahkan tubuhnya dengan posisi terlentang. Dia hanya memejamkan mata sebelum berkemas dan kembali ke ruang ganti duluan.

Setelah pertandingan setter timnas Korea itu juga mendapat gunjingan karena keputusannya untuk mengumpan Mega kendati performa partnernya itu sedang menurun.

Media Korea Segye menulis analisis pasca-pertandingan dengan judul "Bagaimana Jadinya jika Yeom Hye-seon Memilih Gia daripada Mega di Skor 23-22 pada Set Keempat?"

Dalam analisis mereka, Yeom Hye-seon memiliki keterbatasan opsi untuk memberi umpan karena cedera yang dialami penyerang utama lainnya yaitu Lee So-young.

Masalah Red Sparks makin bertambah karena middle blocker Jung Ho-young yang biasa memecah kebuntuan dengan quick juga ditarik sejak set ketiga karena masalah pada lututnya.

Sementara itu outside hitter pelapis yaitu Park Hye-min tampil kurang meyakinkan dengan rasio sukses bola serangan hanya 18,18 persen (2 dari 11 percobaan).

Saat dua meriam kembar berada di belakang, Yeom akhirnya tetap lebih banyak memberi umpan kepada Mega dari sisi kanan ataupun Gia dari sisi tengah.

Namun, kebuntuan tetap dialami Red Sparks pada pengujung set keempat saat Mega dan Gia sama-sama di baris belakang dan harus ikut membantu pertahanan.

Spike Mega yang berhasil akhirnya mengubah skor menjadi 23-21 sekaligus menggerakkan rotasi pemain sehingga Gia kembali ke posisi depan dan Park ke belakang untuk bertahan.

Gia tampil lebih efektif daripada Mega dalam hal serangan sepanjang pertandingan dengan total 31 poin (rasio sukses 46,88 persen) berbanding 20 poin (30,91 persen).

Akan tetapi, pada reli berikutnya, Yeom tidak memilih Gia dan kembali memberi umpan bagi Mega untuk sebuah back attack yang sayangnya keluar. Match point.

Segye menebak bahwa Yeom memilih Mega karena faktor lawan bloknya yang lebih pendek yaitu Tokoku (177cm) sementara Gia dijaga oleh Willow Johnson yang tingginya 191cm.

Ko Hee-jin selaku pelatih juga menyesalkan beberapa pengambilan keputusan yang keliru serta eror yang terjadi di momen krusial. Namun, dia tidak ingin menunjuk kambing hitam.

"Hal yang paling mengecewakan adalah ada banyak kesalahan dalam pertahanan," ucap Ko seperti dinukil dari MHN Sports.

"Serangan bisa dengan mudah keluar. Tetapi kami percaya diri dengan koneksinya karena kami banyak berlatih tetapi kami membuat sedikit kesalahan di sana."

"Saya pikir pemain tampil dengan bagus."

Red Sparks menghadapi misi kemustahilan untuk ke final karena pemenang 17 babak playoff sebelumnya adalah tim yang mampu merebut leg pertama.

Kembali mengutip Segye, kunci kebangkitan Red Sparks adalah performa Park Hye-min yang tampil untuk menggantikan Lee So-young yang fasih dalam menyerang dan bertahan.

Jika tak mampu banyak membantu dalam serangan, dia harus meningkatkan kontribusinya dalam bertahan, utamanya receive sehingga Mega dan Gia bisa menyerang dengan lebih maksimal.

Pada partai kedua Red Sparks akan menjamu Pink Spiders pada Minggu (24/3/2024) pukul 17.00 WIB di Chungmu Gymnasium, Daejeon, Korea Selatan.

Baca Juga: Playoff Liga Voli Korea - Selipkan Pesan ke Park Hye-min, Insting Pelatih Red Sparks Tak Cukup Redam Legenda Korea dkk


Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : Berbagai sumber

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
36
54
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X