Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Salip Marc Marquez dan Francesco Bagnaia Sekaligus hingga Raih Podium MotoGP, Pedro Acosta Bukan Kacang yang Lupa Kulitnya

By Nestri Y - Senin, 25 Maret 2024 | 14:15 WIB
Pembalap rookie, Pedro Acosta (Red Bull GASGAS Tech3), saat menyalip Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) pada balapan MotoGP Portugal 2024.
MOTOGP
Pembalap rookie, Pedro Acosta (Red Bull GASGAS Tech3), saat menyalip Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) pada balapan MotoGP Portugal 2024.

BOLASPORT.COM - Aksi pembalap debutan Pedro Acosta hingga berhasil merengkuh podium pada MotoGP Portugal 2024 berhasil menyita perhatian.

Baru memasuki ronde kedua dari MotoGP 2024, keistimewaan bakat si Bocah Ajaib sudah mulai menunjukkan sinar terang.

Pedro Acosta sukses merebut podium pertamanya di kelas MotoGP setelah finis ketiga pada balapan MotoGP Portugal di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal, Minggu (24/3/2024).

Dia menjadi pembalap termuda ketiga yang mampu finis tiga besar di kelas para raja setelah Randy Mamola (1970 - 19 tahun 261 hari) dan Eduardo Salatino (1962 - 19 tahun 274 hari).

Memang, kesuksesan rider yang baru berusia 19 tahun 305 hari itu agak diwarnai keberuntungan menyusul kecelakaan yang dialami Maverick Vinales (Aprilia) pada lap terakhir.

Jatuhnya Vinales dari posisi kedua membuat Acosta yang berada dua posisi di belakangnya secara otomatis naik ke posisi tiga.

Meski begitu, menyebut hasil pembalap anyar Red Bull GASGAS Tech3 sebagai kebetulan tetap saja tidak dibenarkan.

Sebabnya, Acosta sudah melakukan banyak hal besar hanya dengan merangsek ke posisi empat sebelum mendapatkan durian runtuh.

Baca Juga: MotoGP Portugal 2024 - Penjelasan Bagnaia soal Insiden dengan Marc Marquez, 'Dia yang Salah'

Hanya dalam waktu tujuh lap dia mampu mengasapi dua rekan sepabrikan yaitu Brad Binder dan Jack Miller yang memperkuat tim pabrikan Red Bull KTM untuk posisi lima.

Satu putaran berselang giliran mantan Bayi Alien, Marc Marquez (Gresini Racing), yang harus rela disalip oleh titisannya sendiri.

Korban Si Hiu dari Mazarron belum berakhir karena saat balapan menyisakan lima lap dia mampu menyusul sang Juara Bertahan, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).

Apa rahasianya?

"Saya hanya merasa nyaman saat menyalip," kata Acosta seperti dilansir BolaSport.com dari Speedweek.com.

"Feeling di ban depan dan kepercayaan diri saat menyalip mengingatkan saya pada masa-masa saat masih di kelas Moto3 dan tahun-tahun saya di Red Bull Rookies Cup," imbuhnya.

Acosta mendapatkan promosi cepat ke MotoGP setelah merebut dua gelar juara dunia hanya dalam waktu tiga tahun yaitu Moto3 (2021) dan Moto2 (2023).

Kecepatan bukan satu-satunya kualitas Acosta. Satu hal yang paling membuatnya diyakini punya potensi besar adalah kedewasaannya.

Berdasarkan feedback dan komentarnya, para kru tim KTM pun merasa Acosta adalah pembalap yang memang memiliki bakat istimewa.

Selain itu, kedewasaan dan sikapnya yang hangat dengan selalu menyalami semua kru setiap kali kembali ke garasi juga membuat suasana tim menyenangkan.

Kerja keras kru tim menjadi salah satu faktor yang membuat Acosta ingin membayarnya dengan hasil apik pada balapan.

"Saya tahu bahwa saya bukanlah pembalap yang paling mudah untuk ditangani selama akhir pekan balapan," kata Acosta.

"Namun, tim ini telah melakukan pekerjaan yang hebat untuk membantu saya. Anda tidak bisa membayangkan berapa lama mereka bekerja sore dan malam hari."

"Kemudian pada pagi harinya, saya disajikan dengan daftar panjang yang berisi data-data di mana saja saya harus melakukan perbaikan."

Acosta memulai akhir pekan MotoGP Portugal dengan kurang ideal karena gagal menembus posisi 10 besar dalam latihan hari Jumat sehingga harus berjuang dari kualifikasi 1.

Meski begitu, Acosta dapat meningkat untuk merebut posisi start ketujuh dan finis di posisi yang sama dalam sprint sebelum akhirnya mencetak podium pertama bagi Tech3 sejak 2020.

"Saya sangat berterima kasih kepada mereka untuk itu," ucap Acosta menutup.

Baca Juga: Klasemen MotoGP 2024 Usai GP Portugal - Drama Tabrakan dengan Marc Marquez Buat Francesco Bagnia Digeser Jorge Martin, Bocah Ajaib Naik Podium di Tengah Bayangan Operasi


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
36
54
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X