Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Xabi Alonso Jangan ke Liverpool demi Wujudkan Mimpi Terbesarnya

By Beri Bagja - Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB
Juergen Klopp bersalaman dengan Xabi Alonso dalam partai Liga Champions antara Dortmund vs Real Madrid (24/10/2012). Xabi disarankan agar tidak pindah ke Liverpool untuk gantikan posisi Klopp.
ODD ANDERSEN/AFP
Juergen Klopp bersalaman dengan Xabi Alonso dalam partai Liga Champions antara Dortmund vs Real Madrid (24/10/2012). Xabi disarankan agar tidak pindah ke Liverpool untuk gantikan posisi Klopp.

BOLASPORT.COM - Xabi Alonso disarankan untuk tidak pindah ke Liverpool karena masih ada klub lain yang akan menjadi pilihan lebih baik untuknya.

Begitu opini legenda Jerman dan Bayern Muenchen, Lothar Matthaeus, menyoal masa depan pelatih muda Bayer Leverkusen yang sedang naik daun.

Xabi Alonso menjadi incaran klub-klub top Eropa setelah membawa Leverkusen tampil luar biasa musim ini.

Die Werkself dibangunnya seperti mesin perang tanpa tanding.

Dalam 38 partai di semua kompetisi yang mereka ikuti sejauh ini, Leverkusen belum pernah kalah sekali pun!

Granit Xhaka dkk menjalaninya dengan 33 kemenangan dan 5 kali seri.

Spesifik di Bundesliga, rekor Leverkusen adalah 22 kemenangan dan 4 seri.

Sebagai pemimpin klasemen, raihan 70 poin sampai pekan ke-26 membuat mereka unggul 10 angka di atas Bayern Muenchen.

Leverkusen dalam posisi ideal guna mematahkan dominasi Die Roten.

Wajar apabila nama Liverpool mencuat sebagai salah satu peminat jasa eks gelandang timnas Spanyol itu, juga dua mantan klubnya yang lain, Bayern serta Real Madrid.

Kebetulan The Reds butuh pelatih baru karena akan ditinggal Juergen Klopp yang mundur akhir musim ini.

Namun, Matthaeus menganggap pindah ke Liverpool bukan ide bagus untuk Xabi.

"Liverpool bukan opsi yang tepat untuk Xabi setelah musim ini berakhir. Dia punya opsi lebih baik," kata peraih Ballon d'Or 1990.

Baca Juga: Lionel Messi Kasih Sinyal Kapan bakal Pensiun dari Sepak Bola

Bukan berarti Matthaeus menilai Xabi tak memiliki kualitas menjanjikan.

Tapi pengalamannya dianggap belum cukup guna menambal lubang besar sepeninggal Klopp.

"Kenapa pindah ke Liverpool?", kata Matthaeus dalam wawancara dengan AFP.

"Kenapa dia harus meninggalkan tim cantik ini (Leverkusen) yang membuat kita senang dengan sepak bola indah mereka seperti Barcelona 12 tahun lalu?".

"Untuk melatih Liverpool setelah Klopp tidak mudah karena Juergen adalah seorang pahlawan."

"Dia fantastis. Apa yang dia lakukan di Liverpool sangat hebat dan apa yang bisa Anda lakukan lebih baik dari itu?" tuturnya.

Juergen Klopp mengangkat trofi Piala Liga Inggris usai Liverpool kalahkan Chelsea pada final di Wembley Stadium London (25/2/2024).
ADRIAN DENNIS/AFP
Juergen Klopp mengangkat trofi Piala Liga Inggris usai Liverpool kalahkan Chelsea pada final di Wembley Stadium London (25/2/2024).

Matthaeus, yang memang terkenal doyan berkomentar kontroversial, menunjuk prestasi besar Klopp selama bekerja di Anfield.

Sejak tiba pada 2015, eks arsitek Dortmund mempersembahkan semua gelar yang mungkin diraih Liverpool.

Klopp membawa klub mengakhiri puasa gelar Liga Inggris yang telah berlangsung dua dekade, plus trofi Liga Champions dan segunduk titel lain hingga totalnya berjumlah 9.

Baca Juga: Liverpool Ngebet Kejar Xabi Alonso, Kudu Siap Korbankan Duit demi Calon Pelatih Termahal di Dunia

Matthaeus berharap Xabi bertahan di Leverkusen.

Namun, dia juga bersemangat kalau pria 42 tahun itu pada akhirnya menerima proposal Bayern Muenchen.

Seperti halnya Liverpool, Bayern sedang mencari pelatih baru untuk musim depan karena bakal pecah kongsi dengan Thomas Tuchel.

Kendati begitu, Bayern kudu ikhlas juga jika hati Xabi sesungguhnya bukan untuk mereka sebagai pilihan pertama.

Matthaeus mengungkapkan cita-cita utama Xabi sejak banting setir menjadi pelatih.

"Saya tahu bahwa mimpi terbesar Alonso adalah menjadi pelatih Real Madrid pada suatu saat nanti," tutur sang legenda.

Kalau ingin mewujudkan mimpinya, Xabi harus sabar menunggu sampai Juli 2026.

Saat itulah kontrak Carlo Ancelotti di Madrid habis.

Kecuali ada perubahan atau keputusan mendadak di pihak Don Carlo atau Madrid, Xabi harus mematangkan racikannya dua tahun lagi sebelum naik level bareng Los Blancos.


Editor : Beri Bagja
Sumber : afp.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
36
54
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X