Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Juventus Cuma Menang 1 Kali dalam 2 Bulan, Allegri Harusnya Merasa Malu

By Beri Bagja - Senin, 1 April 2024 | 06:20 WIB
Massimiliano Allegri disebut tak tahu malu usai membawa Juventus cuma menang sekali dua bulan terakhir di Liga Italia.
VINCENZO PINTO/AFP
Massimiliano Allegri disebut tak tahu malu usai membawa Juventus cuma menang sekali dua bulan terakhir di Liga Italia.

BOLASPORT.COM - Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, dikritik pedas setelah membawa klub terjun ke lembah krisis dengan cuma menang 1 kali dalam 2 bulan terakhir.

Juventus takluk secara tragis dalam lawatan ke markas Lazio, Stadion Olimpico, Sabtu (30/3/2024).

Dalam duel pekan ke-30 Liga Italia, Si Nyonya Tua menyerah 0-1 akibat gol larut Adam Marusic.

Sundulan pemain Serbia itu menjebol gawang Juve pada ujung pertandingan.

Bagi anak asuh Massimiliano Allegri, hasil ini meneruskan tren paceklik.

Juventus hanya mengemas 7 poin dari 9 partai terakhir di Serie A.

Artinya, mereka hanya memenuhi 26 persen dari target maksimal 27 angka yang bisa dikeruk dari 9 laga tersebut!

Rentetan krisis ini bermula dari hasil imbang 1-1 dengan Empoli pada giornata ke-22 (27/1/2024).

Selanjutnya mereka berturut-turut menghadapi Inter Milan (0-1), Udinese (0-1), Verona (2-2), Frosinone (3-2), Napoli (1-2), Atalanta (2-2), Genoa (0-0), dan kini Lazio (0-1).

Ya, kemenangan tipis nan dramatis atas klub zona degradasi, Frosinone, menjadi satu-satunya tripoin yang hadir dalam periode kelam ini.

Hanya dalam 9 pekan, status Bianconeri berubah dari kandidat serius pesaing Inter Milan scudetto menjadi terancam gagal lolos Liga Champions.

Juventus (59 poin) kini menempati peringkat ketiga di klasemen.

Mereka ketinggalan 17 angka dari Inter, bahkan terus dijauhi AC Milan dengan selisih 6.

Di bawahnya sudah siap Bologna (54 poin), Roma (51), hingga Atalanta (50), mengintip peluang menyalip dengan modal tren penampilan lebih meyakinkan.

Anehnya, kondisi gawat di Juventus tetap ditanggapi santai oleh Allegri.

Pascaduel melawan Lazio, pria yang baru saja menggoreskan rekor pribadi 500 laga di Serie A mengungkapkan kebanggaan terhadap kinerja pasukannya.

Meskipun tertinggal semakin jauh dari duo Milan, Allegri tetap pede bisa dianggap sukses dengan memenuhi target klub musim ini: finis 4 besar atau lolos ke Liga Champions.

Para pemain Juventus lesu setelah tim asuhan Massimiliano Allegri dikalahkan Lazio dalam partai Liga Italia di Stadion Olimpico, Roma (30/3/2024).
FILIPPO MONTEFORTE/AFP
Para pemain Juventus lesu setelah tim asuhan Massimiliano Allegri dikalahkan Lazio dalam partai Liga Italia di Stadion Olimpico, Roma (30/3/2024).

"Kami akan meraih tempat di Liga Champions, bahkan jika itu di hari-hari terakhir," katanya.

"Statistik mengatakan bahwa kami tidak melakukan hal yang bagus."

"Untungnya, kami memiliki keunggulan (poin) yang besar dari tim peringkat lima," imbuhnya kepada DAZN.

Di mata pengamat sepak bola dari CBS, Matteo Boneti, sikap Allegri yang seolah-olah tanpa dosa dianggap memalukan.

Apalagi rentetan hasil minor disertai kegagapannya memilih maupun menerapkan strategi di lapangan.

Imbasnya, bukan cuma hasil akhir yang jelek, permainan Federico Chiesa dkk juga ikut mengkhawatirkan bagi klub sebesar Juve.

Saat menghadapi Lazio, Allegri memutuskan buat mengubah pola ke 4-3-3 di mana eksperimen ini gagal total.

Menurunkan bek sayap kiri veteran, Mattia De Sciglio, untuk pertama kali musim ini setelah dilanda cedera 11 bulan dan menaruh Andrea Cambiaso di sisi berlawanan dianggap langkah blunder.

"Dia seharusnya malu pada dirinya sendiri dengan caranya mengatur tim ini," kata Boneti.

"Anda punya waktu semnggu persiapan, dalam hal ini dua minggu (selama jeda internasional)."

"De Sciglio seharusnya tak dimainkan, dia tidak cukup baik untuk pertandingan level ini."

"Juventus menjalani pertandingan ini seperti tim gurem. Itu bukan cara Juventus," imbuhnya.

Gawat bagi Allegri, tiga partai berat yang bisa menentukan nasibnya di kursi kepelatihan Juve sudah menanti.

Mereka akan meladeni Lazio di semifinal pertama Coppa Italia (2/4/2024), lalu menjamu Fiorentina pada lanjutan Serie A (7/4/2024) dan derbi versus Torino (13/4/2024).


Editor : Beri Bagja
Sumber : Football-italia.net, Sportmediaset.mediaset.it

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
37
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
37
57
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X