Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Antara Marc Marquez dan Pedro Acosta, Siapa yang Lebih Dahulu Menang di MotoGP 2024?

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Selasa, 2 April 2024 | 12:45 WIB
Aksi Pedro Acosta (GASGAS Tech3) menyalip Marc Marquez (Gresini Racing) pada balapan MotoGP Qatar 2024, Senin (11/3/2024)
MOTOGP.COM
Aksi Pedro Acosta (GASGAS Tech3) menyalip Marc Marquez (Gresini Racing) pada balapan MotoGP Qatar 2024, Senin (11/3/2024)

BOLASPORT.COM - MotoGP 2024 telah menghadirkan duel lintas generasi antara bocah ajaib Pedro Acosta dan mantan bocah ajaib Marc Marquez.

"Baru kemarin saya adalah seorang bocah 20 tahun yang datang dan bertarung dengan para legenda," ucap Marc Marquez setelah MotoGP Portugal, dikutip dari Motorsport.com.

"Saya bertarung dengan para legenda seperti Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, dan Dani Pedrosa, dan sekarang ini benar-benar sebaliknya."

Marquez memang bak mengalami deja vu tetapi terbalik ketika dirinya sudah menghadapi secara langsung lesatan Acosta.

Jika pada 2013 Marquez langsung meledak dalam debutnya dan mengasapi para jawara, Acosta juga telah menunjukkan potensi untuk melakukan hal yang sama.

Dua balapan telah berjalan pada musim ini dan dua kali pula Acosta menekan Marquez dalam duel satu lawan satu di lintasan.

Di MotoGP Qatar (10/3/2024) Acosta sempat menyusul Marquez untuk posisi keempat tetapi tak berdaya saat disalip kembali karena degradasi ban.

Sementara pada MotoGP Portugal (24/3/2024) Acosta dapat menuntaskan manuvernya terhadap hingga akhirnya meraih podium pertama dengan finis ketiga.

Baca Juga: Fabio Quartararo Mau Pindah Aprilia? Miguel Oliveira Malah Beri Testimoni Negatif Soal RS-GP 24

Duel ini mencuri perhatian karena melibatkan dua pembalap yang punya talenta di atas rata-rata tetapi berasal dari era yang berbeda.

Marquez (31 tahun), yang sudah makan asam-garam kehidupan, telah merebut delapan gelar juara dunia dan sedang berusaha bangkit bersama tim satelit Ducati, Gresini.

Sementara Acosta (hampir 20 tahun), 'baru' merengkuh dua gelar juara dunia dan sedang meletakkan pondasinya menuju kejayaan yang sama bareng Tech3, tim satelit KTM.

Memang, jika membandingkan hasil, debut Acosta tak seimpresif Marquez yang langsung podium di balapan pertama dan meraih kemenangan pada balapan kedua.

Akan tetapi, dengan grafik performa yang menanjak, El Tiburon (Si Hiu) diprediksi tidak akan memerlukan waktu lebih lama untuk naik ke podium teratas.

Jorge Lorenzo, mantan alien MotoGP yang dulu direpotkan Marquez, memperkirakan Acosta bisa melakukannya pada seri balap keempat yaitu MotoGP Spanyol.

"Entah hari Sabtu (sprint) atau Minggu (balapan grand prix), saya melihat dia berada di depan pembalap lainnya di Jerez," ucap Por Fuera kepada DAZN, dilansir dari GPOne.

"Di tempat lain, bisa saja hujan turun, ada masalah teknis, atau mereka membuang kemenangan sendiri. Namun, di lintasan Spanyol, saya pikir dia bisa berbicara banyak."

"Motor KTM dan GAGAS bekerja dengan baik di sana. Setidaknya mereka melakukannya dengan sangat baik tahun lalu."

Musim lalu KTM meraih dua kali podium ganda dan kemenangan sprint pada MotoGP Spanyol berkat dua pembalap tim pabrikan mereka, Brad Binder dan Jack Miller.

Motor dengan logo GASGAS yang dikendarai Acosta sebenarnya merupakan motor KTM RC16 yang sama dengan milik Binder dan Miller.

"Jadi saya pikir, itu adalah kesempatan yang bagus," ucap Lorenzo melanjutkan.

Lantas, bagaimana dengan Marquez? Selalu menjadi pembalap Ducati tua terdepan hanya dalam musim pertamanya menjadi bukti kualitas Si Semut masih ada.

Kecuali karena insiden dengan Bagnaia, Marquez tak pernah finis di luar posisi lima besar. Saat sprint MotoGP Portugal dia telah mencetak podium dengan menjadi runner-up.

Kans kemenangan Marquez berpeluang meningkat hingga mendekati 100 persen pada balapan MotoGP Americas di salah satu trek kesayangannya yaitu Circuit of the Americas.

Karakter lintasan COTA yang berlawanan arah jarum jam menonjolkan keunggulan Marquez hingga di trek ini pula dia pertama kali bisa finis pertama di kelas para raja.

Secara keseluruhan Marquez telah menang tujuh kali dan hanya dua kali gagal karena mengalami kendala teknis di COTA.

Dengan motor yang bisa dibilang sudah lebih dari cukup cepat, kans Marquez untuk melakukan rutinitasnya tentu terbuka lebar.

Jika prediksinya tepat, Marquez akan menang duluan ketimbang Acosta karena seri MotoGP Americas (12-14 April) dihelat sebelum MotoGP Spanyol (24-26 April) musim ini.

Akan tetapi, jika di sepak bola ada ungkapan bola itu bundar, di MotoGP juga sama yaitu roda itu bundar. Semua bisa terjadi di lintasan.

Baca Juga: Walau di Tim Satelit, Marc Marquez Rasakan Tekanan Besar di Gresini Layaknya Pembalap Pabrikan


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
38
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
38
60
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X