BOLASPORT.COM - Timnas Malaysia akan mencari opsi alternatif dari Stadion Nasional Bukit Jalil (SNBJ).
Sebelumnya, kondisi rumput SNBJ cukup memprihatinkan saat menggelar duel Malaysia vs Oman.
Pada laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 tersebut terlihat kondisi rumput kurang baik.
Bahkan, hal tersebut mendapatkan kritik keras dari suporter dan netizen di media sosial.
Baca Juga: Saingan Timnas U-23 Indonesia Permalukan Malaysia Jelang Piala Asia U-23 2024
Wakil Presiden Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Firdaus Mohamed, siap mencari opsi stadion lain.
Mereka menilai bahwa kondisi lapangan SNBJ cukup berbahaya dan bisa menimbulkan cedera.
Pihaknya akan mencari alternatif sampai masalah tersebut bisa terselesaikan.
"Kami tidak akan berkompromi lagi dengan lapangan."
"Para pemain adalah prioritas kami dan kami tidak akan mengambil risiko lebih banyak cedera," kata Firdaus Mohamed dilansir BolaSport.com dari laman Berita Harian.
The pitch conditions at the Bukit Jalil National Stadium were under scrutiny as Malaysia faced off against Oman in the kickoff match of the 2026 World Cup/2027 Asian Cup qualifying game tonight.#MASvsOMA #HarimauMalaya #FAM #FIFAWorldCup pic.twitter.com/H76mTx3vaP
— Scoop (@Scoopdotmy) March 26, 2024
FAM bahkan sudah menimbang stadion lain untuk agenda timnas Malaysia selanjutnya.
Salah satunya dengan menggunakan markas milik tim Liga Malaysia.
Stadion milik Johor Darul Ta'zim yakni Sultan Ibrahim Stadium juga masuk dalam radar.
"Jika (Stadion Nasional) tidak bisa digunakan, kami akan mencari opsi lain seperti Stadion Sultan Mizan Zainal Abidin di Gong Badak (Terengganu) atau Stadion Sultan Ibrahim di Johor," lanjutnya.
Baca Juga: Safee Sali Bongkar Borok Malaysia usai Disalip Timnas Indonesia di Ranking FIFA
Firdaus menegaskan bahwa FAM akan lebih dulu melakukan pengecekan calon markas tim Harimau Malaya selanjutnya.
Apalagi, mereka akan menjalani agenda terdekat melawan Kirgistan pada bulan Juni mendatang.
"Sama halnya dengan menyewa apartemen, sebelum mengambil keputusan kita harus memastikan apakah layak untuk ditinggali."
"Saat mulai membayar, kita mengharapkan yang terbaik," pungkasnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Berita Harian |
Komentar