BOLASPORT.COM - Sesumbar "Pray for Bayern" sebelum pertandingan ternyata tidak menjadi kenyataan karena Arsenal gagal menang di kandang sendiri gara-gara gol penalti Harry Kane.
Arsenal menjamu Bayern Muenchen di Emirates Stadium dalam laga leg pertama babak perempat final Liga Champions, Selasa (9/4/2024).
Sejarah pertemuan mencatat The Gunners lebih banyak kalah saat menghadapi Si Merah dari Jerman.
Dari 12 laga, Arsenal hanya menang 3 kali dan takluk 7 kali.
Dalam 3 pertemuan terakhir di Liga Champions, Arsenal bahkan selalu tumbang dengan skor telak 1-5.
Namun, sekarang Arsenal lebih diunggulkan bakal menang dan lolos ke semifinal.
Tim besutan Mikel Arteta sedang on-fire dengan menang 11 kali dan hanya sekali kalah dalam 13 laga terakhir di Liga Inggris dan Liga Champions.
Di lain pihak, Bayern Muenchen tidak berada dalam grafik performa yang ideal.
Dalam 14 laga terakhir di Liga Jerman dan Liga Champions, Bayern hanya menang 7 kali serta kalah 6 kali.
Tim asuhan Thomas Tuchel bahkan selalu kalah dalam dua pertandingan terakhir.
Sebelum pertandingan, jargon "Pray for Bayern" menjadi trending di media sosial yang menggambarkan kepercayaan diri fans Arsenal menatap pertandingan ini.
Pada 5 menit pertama pertandingan, justru Bayern Muenchen yang lebih banyak menguasai bola.
Namun di menit ke-7, Arsenal melepaskan tembakan lewat Gabriel Martinelli setelah Arsenal berhasil merebut bola di sebelah kanan.
Sayang bagi The Gunners, tembakan Martinelli masih melebar.
Alphonso Davies mendapatkan kartu kuning dini setelah melanggar Bukayo Saka.
Davies jadi tidak akan bermain di leg kedua karena sudah mengoleksi 3 kartu kuning di Liga Champions musim ini.
Arsenal membuka skor pada menit ke-12 lewat aksi Saka.
Lepas di sayap kanan, Saka sempat kehilangan bola saat masuk ke kotak penalti Bayern.
Tetapi, bola dikembalikan ke Saka dan dia melepaskan tembakan kaki kiri melengkung mendatar yang menjebol gawang Manuel Neuer.
Menit ke-16, Arsenal mendapatkan shot on target lagi.
Bola halauan Bayern Muenchen malah jatuh ke kaki Kai Havertz yang kemudian mengumpan kepada Ben White yang masuk ke kotak penalti.
Dari jarak dekat, tembakan bek kanan Arsenal itu mampu dibendung Neuer.
Di menit ke-18, Bayern Muenchen tiba-tiba menyamakan skor lewat mantan pemain Arsenal, Serge Gnabry.
Kiper Arsenal, David Raya, keluar sangat jauh dari sarangnya tetapi Gabriel Magalhaes malah menjauhkan bola dari sang penjaga gawang.
Upaya operan Gabriel kepada Jakub Kiwior dipotong pemain Bayern Muenchen yang langsung melancarkan serangan balik.
Umpan daerah Leon Goretzka ke dalam kotak penalti diselesaikan dengan mudah oleh Gnabry untuk membuat skor menjadi 1-1.
Menit ke-30, Bayern Muenchen mendapatkan hadiah penalti.
Leroy Sane menggiring bola dari sayap kanan sampai masuk ke kotak penalti Arsenal.
Laju Sane baru terhenti setelah diganjal William Saliba.
Wasit memvonis Saliba melakukan pelanggaran dan Harry Kane maju sebagai eksekutor penalti.
Dengan mudah striker Timnas Inggris itu menaklukkan Raya.
Kane pun meneruskan rekornya yang selalu bisa menjebol gawang Arsenal di setiap musim sejak 2014-2015.
Bayern Muenchen hampir mencetak gol lagi di menit ke-35.
Untungnya bek-bek Arsenal bisa menghentikan serangan balik Jamal Musiala.
Babak pertama ditutup dengan tim tamu Bayern Muenchen unggul 2-1 atas Arsenal.
Arsenal memulai babak kedua dengan pergantian pemain di mana Kiwior keluar dan Oleksandr Zinchenko masuk.
Di menit ke-51, tendangan bebas Declan Rice dari sebelah kiri masih belum tepat ke sasaran.
Menit ke-57, Goretzka melepaskan tembakan tepat dari garis kotak penalti Arsenal namun upayanya melebar jauh.
Sampai satu jam pertandingan, Arsenal memegang penguasaan bola sampai 62% tetapi belum berhasil membongkar pertahanan Bayern lagi.
Pada menit ke-65, Bayern Muenchen malah mengancam lewat sebuah serangan balik.
Untungnya bagi Arsenal, upaya tembakan Gnabry melesat ke atas gawang.
Tiga menit kemudian, sebuah serangan balik kembali dilancarkan Bayern Muenchen.
Namun, tembakan Kane mengenai bek Arsenal sehingga hanya menghasilkan sepak pojok.
Arsenal akhirnya menyamakan kedudukan di menit ke-76 lewat kombinasi dua pemain pengganti mereka.
Konsentrasi pertahanan Bayern Muenchen tertuju pada Gabriel Jesus yang masuk ke kotak penalti.
Jesus menghidangkan bola ke hadapan Leandro Trossard yang tak terkawal siapa pun.
Sepakan Trossard menjebol gawang Bayern untuk mengubah skor menjadi 2-2.
Dalam sebuah serangan Bayern Muenchen di menit ke-81, Kingsley Coman memilih menembak sendiri dan bola dengan mudah diamankan Raya.
Di menit ke-90, Bayern nyaris mencetak gol ketika sepakan Coman meneruskan umpan dari Musiala mengenai tiang gawang Arsenal.
Injury time 5 menit diberikan wasit dan di menit terakhir, Bukayo Saka yang mengejar bola masuk ke kotak penalti tampak seperti dijatuhkan Manuel Neuer.
Akan tetapi, wasit tidak memberikan penalti kepada Arsenal karena menilai Saka yang menabrakkan diri kepada Neuer.
Ditutup momen itu, Bayern Muenchen pulang ke Jerman dengan membawa hasil positif menahan Arsenal 2-2 di kandang lawan.
Arsenal vs Bayern Muenchen 2-2 (Bukayo Saka 12', Leandro Trossard 76'/Serge Gnabry 18', Harry Kane 32'pen)
Arsenal (4-3-3): 22-David Raya; 4-Ben White, 2-William Saliba, 6-Gabriel Magalhaes, 15-Jakub Kiwior (35-Oleksandr Zinchenko 46'); 8-Martin Odegaard, 20-Jorginho (9-Gabriel Jesus 67'), 41-Declan Rice; 7-Bukayo Saka, 29-Kai Havertz (5-Thomas Partey 86'), 11-Gabriel Martinelli (19-Leandro Trossard 66').
Pelatih: Mikel Arteta
Bayern Muenchen (4-2-3-1): 1-Manuel Neuer; 6-Joshua Kimmich, 15-Eric Dier, 4-Matthijs de Ligt, 19-Alphonso Davies; 8-Leon Goretzka, 27-Konrad Laimer; 10-Leroy Sane (11-Kingsley Coman 66'), 42-Jamal Musiala, 7-Serge Gnabry (22-Raphael Guerreiro 70'); 9-Harry Kane.
Pelatih: Thomas Tuchel
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | UEFA.com |
Komentar