BOLASPORT.COM - Prestasi emas di Kejuaraan Asia 2024 menegaskan kebangkitan signifikan tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, pada tahun ini.
Jonatan Christie sukses merengkuh gelar Juara Asia setelah kemenangannya pada final Kejuaraan Asia 2024 di Ningbo Olympic Sports Center, Ningbo, China, Minggu (14/4/2024).
Di partai puncak, Jonatan mengalahkan pemain China, Li Shi Feng, dalam dua gim langsung dengan skor 21-15, 21-16.
Jonatan tampil dominan kali ini. Dia memegang kendali dan hampir mengungguli Li dalam setiap tipe permainan.
Penyakit sering mati sendiri juga diminimalisir Jojo, ini termasuk dalam mengambil challenge di mana pengamatannya kali ini sangat jitu, termasuk dalam poin kemenangannya.
Dengan demikian Jonatan bertahan di puncak dalam dua turnamen beruntun.
Sebelum mentas di Kejuaraan Asia, Jonatan mencetak sejarah dengan mengakhiri puasa gelar tunggal putra Indonesia di All England Open selama 30 tahun.
Jonatan merengkuh gelar All England dengan mengalahkan rekan senegara, Anthony Sinisuka Ginting, di final.
Kini, sudah 10 pertandingan dilalui Jonatan tanpa kekalahan. Padahal, semuanya terjadi di ajang besar dan dengan lawan-lawan yang tidak mudah.
Daftar korban Jonatan meliputi Ginting selaku Juara Asia 2023, Li Shi Feng selaku Juara Asian Games, Juara Dunia Kunlavut Vitidsarn, hingga unggulan pertama Kejuaraan Asia Shi Yu Qi.
Pemandangan ini jelas kontras dibandingkan hasil Jonatan pada awal tahun ini. Bagaimana tidak? Dalam lima pertandingan pertamanya, dia cuma menang sekali!
Barangkali tidak ada yang percaya bahwa Jonatan akan menjadi Juara All England dan Juara Asia setelah tren negatif itu.
PENCAPAIAN JONATAN CHRISTIE PADA 2024 | ||||
Turnamen | Level | Menang | Kalah | Hasil |
Malaysia Open | Super 1000 | 0 | 1 | 32 Besar |
India Open | Super 750 | 1 | 1 | 16 Besar |
Indonesia Masters | Super 500 | 0 | 1 | 32 Besar |
French Open | Super 750 | 0 | 1 | 32 Besar |
All England Open | Super 1000 | 5 | 0 | Juara |
Kejuaraan Asia | Super 1000* | 5 | 0 | Juara |
Bahkan, Jonatan sendiri mengaku tidak mengira bisa menjadi juara lagi setelah kesuksesan di All England Open kemarin.
"Pertama-tama Puji Tuhan," ucap Jonatan mengucap syukur atas pencapaiannya seperti dilansir dari Tim Humas dan Media PBSI.
"Saya tidak menyangka bisa juara lagi setelah kemarin juara All England."
"(Prestasi ini) bisa menjadi booster, penambah semangat, buat saya pribadi agar ke depannya bisa lebih konsisten dan lebih baik lagi dalam hal performance dan segalanya."
Tentang pencapaian buruk pada awal tahun ini, Jonatan telah mengeluarkan pendapatnya.
Dalam interviu dengan BWF di sela-sela berlangsungnya All England Open 2024, Jojo mengaku masalah utamanya adalah kesulitan dalam mengeluarkan hasil latihannya.
Kendati begitu, rentetan hasil early exit tak membuat Jonatan patah arang. Dia masih bisa melihat sisi positif dari permainannya yang terus membaik.
"Melihat pencapaian saya, itu mengecewakan, tetapi juga melihat perkembangan level permainan, saya pikir saya telah meningkat," ucap Jonatan saat itu.
"Saya terus berusaha sebaik mungkin di setiap turnamen. Dalam latihan semuanya berjalan dengan sangat baik dan saya tidak membuat kesalahan apapun."
Jonatan saat ini telah berada di jalur yang benar. Namun, sebagaimana nasihat orang bijak, mempertahankan sesuatu itu lebih susah daripada mendapatkannya.
Menjaga performa tetap stabil akan sangat krusial bagi Jonatan dalam persiapannya menuju hajatan utama tahun ini yaitu Olimpiade Paris 2024.
Selain untuk menjaga momentum, hasil apik akan menahan Jonatan di peringkat atas sehingga menguntungkannya dalam hasil undian nanti.
Dukungan dari orang-orang sekitar turut menjadi modal berharga bagi Jonatan untuk bersinar. Dia tidak lupa berterima kasih kepada mereka yang berada di belakangnya.
"Saya persembahkan gelar ini yang pertama untuk Tuhan dulu, karena kemenangan ini berkat Tuhan juga," ucap Jonatan.
"Selanjutnya buat keluarga, istri, mama, papa, nenek, pelatih, team support, PBSI yang telah sangat membantu perkembangan saya selama ini."
"Juga kepada para suporter bulutangkis Indonesia yang tidak henti-hentinya selalu mendoakan, terima kasih buat kalian semua."
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWFBadminton.com, PBSI.id |
Komentar