"Dia menjadi sangat ulet, lebih rapi, lebih rapat pertahanannya dan serangannya menyulitkan. Saya cukup terkejut dengan perubahan itu," ujar Jonatan.
Beruntung, Jonatan mampu tampil lebih tenang pada gim terakhir meski lawan masih mempersulit pada poin-poin awal.
"Di gim ketiga, saya coba melawan itu. Saya coba untuk lebih tenang, menaikkan semangat, hawa pertandingan dan daya juangnya," imbuh Jonatan.
"Tidak mau kalah sama dia dan bersyukur bisa berhasil. Secara keseluruhan saya puas dengan penampilan saya di gim penentuan tadi," tuturnya.
Jonatan berkomitmen untuk tampil lebih baik pada pertandingan terakhir Grup C Thomas Cup 2024 di mana Indonesia bersua India pada Rabu (1/5/2024).
India menjadi mimpi buruk Indonesia dalam mempertahankan gelar juara usai kalah dengan skor 0-3 di final Thomas Cup 2022.
Jonatan diperkirakan akan melawan Lakshya Sen (India), rival yang dikalahkannya pada semifinal All England Open 2024.
Bukan tidak mungkin juga India mendorong tunggal putra ketiga mereka, Kidambi Srikanth, ke partai kedua untuk mengharapkan efek trauma.
Eks raja bulu tangkis menjadi mimpi buruk Jonatan karena membuatnya gagal menyelamatkan Indonesia dari kekalahan dalam pertandingan terakhir final Thomas Cup 2022.
Kidambi mengalahkan Jonatan di laga pamungkas dengan skor 21-15, 23-21.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar