Peduli pada Keluarga Choirul Huda, Komedian Ini Buka Penggalangan Dana

Indonesia telah kehilangan sosok kiper legendaris, Choirul Huda, yang meninggal dunia pada, Minggu (15/10/2017).

Kiper Persela Lamongan tersebut meninggalkan seorang istri dan dua orang anak, Muhammad Rachul Maulana (13) dan Rafael Ramadhan (10).

Melihat keluarga yang ditinggalkan masih harus berjuang melanjutkan hidup, komedian Ernest Prakasa menggalang dana untuk membantu keluarga Choirul Huda.

Penggalangan dana yang dilakukan Ernest Prakasa tersebut dilakukan lewat situs Kita Bisa.

Ernest Prakasa menjadi campaigner dengan membuka kesempatan bagi siapapun yang ingin menyumbang.

(Baca Juga: Sebagai Sesama Kiper, Komedian Ini Turut Berbela Sungkawa atas Kepergian Choirul Huda)

 

Sebagai pecinta sepakbola yg kebetulan gemar mengisi posisi kiper, berita meninggalnya Choirul Huda akibat insiden di lapangan cukup bikin gw sedih. Beliau bukan cuma kapten tim Persela Lamongan, tapi seseorang yg memulai & mengakhiri karir di tempat yg sama. One club man, a true legend. Gw & @kitabisacom mau menggalang dana untuk keluarga almarhum, kalo teman2 tergerak hatinya, bisa buka link kitabisa.com/choirulhuda, ditunggu sampe 23 Oktober ya. Terimakasih.

A post shared by Ernest Prakasa (@ernestprakasa) on Oct 17, 2017 at 6:03am PDT

Dalam situs Kita Bisa, Ernest Prakasa mengajak masyarakat untuk menggalang dana dengan pesan sebagai berikut:

Halo, #OrangBaik. Gue Ernest Prakasa, dan gue mau galang dana untuk keluarga salah satu figur legendaris di dunia persepakbolaan Indonesia.

Seperti yang kalian tahu, Indonesia kehilangan salah satu kiper terbaiknya. Choirul Huda, Kiper Persela Lamongan Berusia 38 tahun meninggal di RS Dr. Soegiri setelah berbenturan dengan rekan setimnya sendiri, Ramon Rodrigues waktu Persela menjamu Semen Padang, pada laga lanjutan Liga 1 di Stadion Surajaya Lamongan, Minggu (15/10/2017).

Menariknya, kiper asli Lamongan itu nggak pernah memperkuat klub lain kecuali Persela di Liga Indonesia sejak melakoni debut pada 1999. Meski memulai karier di Persela pada 1999, tapi Choirul baru menjadi kiper utama di tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu mulai 2002. Sejak saat itu, Choirul nggak pernah kehilangan posisi sebagai kiper utama Persela.