Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Japan Open 2017 - Kalah Pengalaman Jadi Sebab Kekalahan Greysia/Apriani

By Nugyasa Laksamana - Kamis, 21 September 2017 | 20:44 WIB
Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriani Rahayu, saat menjalani laga melawan pasangan Thailand, Chayanit Chaladchalam/Phataimas Muenwong, pada babak kesatu turnamen Jepang Terbuka di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Rabu (20/9/2017). Greysia/Apriani menang 21-14, 17-21, 21-13.
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriani Rahayu, saat menjalani laga melawan pasangan Thailand, Chayanit Chaladchalam/Phataimas Muenwong, pada babak kesatu turnamen Jepang Terbuka di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Rabu (20/9/2017). Greysia/Apriani menang 21-14, 17-21, 21-13.

Pasangan ganda putri nasional, Greysia Polii/Apriani Rahayu, mengakui kalah pengalaman menjadi salah satu faktor kegagalan mereka melangkah ke babak perempat final turnamen Jepang Terbuka 2017.  

Pasangan ganda putri Indonesia itu tersingkir setelah dikalahkan wakil tuan rumah, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, pada laga babak kedua di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Kamis (21/9/2017).

Dalam pertandingan tersebut, Greysia/Apriani menelan kekalahan 15-21, 21-12, 15-21 dalam waktu 87 menit.

"Pada game ketiga, strategi kami sudah ditekan duluan. Jadi itu yang membuat mental dan pikiran kami tidak bisa keluar," kata Greysia yang dikutip JUARA.net dari Badminton Indonesia.

"Ketika pindah lapangan, kami sudah bisa main enak lagi, tetapi memang secara pengalaman mereka lebih baik. Next time, kami akan coba untuk menang," tutur dia menambahkan.


Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriani Rahayu, saat menjalani laga melawan pasangan Thailand, Chayanit Chaladchalam/Phataimas Muenwong, pada babak kesatu turnamen Jepang Terbuka di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Rabu (20/9/2017). Greysia/Apriani menang 21-14, 17-21, 21-13.(BADMINTON INDONESIA)

Hal itu pun diakui oleh Apriani. Menurut dia, performa impresif Matsutomo/Takahashi juga tak terlepas dari status mereka sebagai pasangan nomor satu dunia.

Sebagai pebulu tangkis muda yang baru berusia 19 tahun, Apriani akan terus belajar dari kekalahannya supaya tampil lebih baik pada laga berikutnya.

"Secara permainan dan pengalaman, tentu mereka lebih di atas, apalagi mereka juara Olimpiade. Sementara itu, saya belum berpengalaman seperti kak Greysia," kata Apriani.

"Jadi saya harus banyak belajar untuk cepat mengubah pola dan cepat beradaptasi. Pikiran juga nggak boleh kalah," ucap perempuan asal Kendari itu.


Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : juara.net

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
35
80
2
Man City
34
79
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
33
60
6
Man United
34
54
7
Newcastle
34
53
8
West Ham
35
49
9
Chelsea
33
48
10
Bournemouth
35
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
33
84
2
Girona
33
71
3
Barcelona
32
70
4
Atlético Madrid
33
64
5
Athletic Club
33
58
6
Real Sociedad
33
51
7
Real Betis
33
49
8
Valencia
32
47
9
Villarreal
33
45
10
Getafe
33
43
Klub
D
P
1
Inter
34
89
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
34
63
5
Roma
34
59
6
Atalanta
33
57
7
Lazio
34
55
8
Fiorentina
33
50
9
Napoli
34
50
10
Torino
34
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X