Inilah Pemain Manchester United yang Jadi Korban jika Mesut Oezil Bergabung

By Thoriq Az Zuhri Yunus - Jumat, 20 Oktober 2017 | 14:25 WIB
Mesut Oezil (DAILY STAR)

Kabar mengejutkan datang dari media Inggris yang memberitakan bahwa pemain Arsenal, Mesut Oezil, ingin bergabung dengan Manchester United.

Sampai saat ini memang kabar tersebut sekadar rumor belaka, namun bukan berarti hal tersebut tidak mungkin terjadi.

Jika bergabung ke United, Oezil akan bereuni dengan mantan pelatihnya di Real Madrid dulu, Jose Mourinho.

Saat di Madrid dulu Oezil dikenal sebagai salah satu gelandang terbaik dunia dengan kombinasinya bersama Cristiano Ronaldo di lini depan.

(Baca Juga: Bikin Gempar! Mesut Oezil Ingin Gabung Manchester United dan Reuni dengan Jose Mourinho)

Jadi bisa saja Mourinho menginginkan untuk melatih mantan anak asuhnya tersebut lagi.

Tapi jika Oezil pindah ke tim berjuluk Setan Merah, apakah akan ada pemain yang menjadi korban?

Di Arsenal dan Madrid dulu, Oezil terbiasa bermain sebagai playmaker di belakang penyerang.

Saat ini posisi tersebut di Manchester United secara silih berganti diisi oleh beberapa pemain.

Henrikh Mkhitaryan adalah pengisi utama posisi tersebut dalam skema 4-2-3-1 andalan Mourinho.

Catatan Soccerway yang dilansir BolaSport.com menyebutkan bahwa Mkhitaryan selalu menjadi starter dalam delapan laga Liga Inggris musim ini.

(Baca Juga: Bukti Marcus Rashford adalah Pemain Terpenting Manchester United Musim Ini Setelah Romelu Lukaku)

Juan Mata yang kadang dimainkan di sisi kanan juga kerap mengisi posisi tengah jika Mkhitaryan tak bermain.

Apabila Mourinho lebih memilih formasi bertahan, biasanya Paul Pogba atau Marouane Fellaini yang didorong lebih ke depan untuk memperkuat lini tengah.

Jadi kemungkinannya Mkhitaryan, Mata, Pogba, dan Fellaini tetap aman meski Oezil datang ke Old Trafford.

Pemain yang justru paling terancam dengan kehadiran Oezil adalah Jesse Lingard.

Musim ini posisi sayap kiri secara bergantian diisi oleh Marcus Rashford dan Anthony Martial.

Sedangkan sayap kanan diisi Mata, Mkhitaryan, Ashley Young, atau Antonio Valencia yang didorong ke depan.

(Baca Juga: Mohamed Salah dan Konsep Dewa Pemersatu Bangsa Mesir)

Musim ini Lingard yang berposisi sebagai pemain sayap itu pun belum pernah menjadi starter pada Liga Inggris.

Pemain berusia 24 tahun ini baru dua kali jadi starter musim ini, satu laga di Piala Liga Inggris dan satu lagi pada ajang Piala Super Eropa.

Dengan kedatangan Oezil, tentu menit bermain Lingard akan semakin terbatas.

Bahkan mungkin ia yang akan dikorbankan oleh Mourinho agar membuat skuat United tak terlalu gemuk dengan menjual atau meminjamkannya ke klub lain.

 

Mau nonton Arsenal vs Manchester United langsung di London??! Yuk ikutan Lazada #MenujuLondon! . Tunjukkan rasa cinta kamu untuk tim bola kesayanganmu dan dapatkan kesempatan nonton langsung Arsenal vs Manchester United langsung di London lho!! . Caranya gampang banget! 1. Upload foto/video kamu yang menunjukkan rasa cinta kamu untuk tim bola kesayanganmu di Instagram. Tunjukkan kalau kamu adalah fans sepak bola tergila. 2. Ceritakan dalam caption, antusiasme tentang tim bola kesayangan kamu dan alasan mengapa kamulah yang harus dipilih menjadi pemenang dengan #MenujuLondon. 3. Tag, follow dan mention @lazada_id dan pakai #MenujuLondon ya! Jangan lupa juga tag 3 teman kamu untuk ikutan ya! 4. Set akun kamu ke publik supaya tim kami bisa melihat post yang kamu buat. 5. Periode kompetisi: 18 - 28 Oktober 2017 6. 2 orang dengan caption dan foto/video paling menarik akan diterbangkan ke London. 7. Akan ada hadiah hiburan untuk 5 orang yang beruntung berupa 5 jersey Persija ekslusif bertanda tangan pemain Persija. 8. Keputusan juri mutlak dan tidak dapat diganggu-gugat. 9. Kamu bisa upload foto/video sebanyak-banyaknya ya! 10. Untuk syarat & ketentuan lebih lanjut silahkan cek > https://lzd.co/MenujuLDN . Semoga beruntung ya, Bolasporters! #LazadaID #MenujuLondon #Football #Arsenal #ManchesterUnited #UnitedIndonesia #MUFC #reddevils #unitedarmy #arsenalfc

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Pengganti Oezil 

Mesut Oezil dikabarkan akan segera meninggalkan Arsenal akhir musim nanti.

Mesut Oezil kerap diserang oleh mantan-mantan pemain Arsenal seperti Martin Keown, Thierry Henry, Emmanuel Petit, dan Paul Merson.

Para legenda sepak bola Arsenal tersebut menyebut Oezil sebagai pemain yang malas dan enggan membantu pertahanan.

Oezil pun sempat menyatakan kegerahannya terhadap kritik yang dialamatkan kepada dirinya tersebut.

(Baca Juga: Sepatu Usang Cristiano Ronaldo Menjelma Menjadi Emas dan Gemerlap Harta, Begini Ceritanya)

Akibatnya, muncul lah spekulasi kepindahan Oezil sehabis masa kontraknya di Arsenal akhir musim nanti.

Kehilangan Oezil sang pengatur serangan tentu menjadi pukulan bagi Arsenal.

Siapakah pemain yang dapat menggantikan peran Oezil di Arsenal?

Dilansir BolaSport.com dari Telegraph, inilah 5 pemain yang bisa gantikan peran Oezil sebagai pengatur serangan di Arsenal:

1. Nabil Fekir (Olympique Lyon) 

Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, tentu akan memanfaatkan statusnya sebagai warga negara Prancis untuk membujuk petinggi Olympique Lyon.

Setelah Alexandre Lacazette, Arsenal dikabarkan siap memburu pemain Lyon lainnya yakni Nabil Fekir.

Pemain 24 tahun itu dinilai memiliki gaya bermain yang menyerupai maestro sepak bola Prancis, Zinedine Zidane.

Namun, pemain muda terbaik Liga Prancis 2014-2015 itu harus menderita cedera di awal musim lalu saat membela timnas Prancis.

Fekir kembali ke Lyon pada September dan langsung menjadi kapten tim.

Di Lyon, dia biasanya bermain di belakang penyerang utama.

Dengan kreativitas dan visi bermain, Nabil Fekir dinilai mampu menambal kekosongan yang ditinggalkan oleh Mesut Oezil.


Gelandang serang Olympique Lyon, Nabil Fekir (kedua dari kiri), merayakan gol yang dia cetak ke gawang Bordeaux dalam laga Liga Prancis di Stadion Groupama, Lyon, Sabtu (19/8/2017).(PHILIPPE DESMAZES/AFP)

2. Emil Forsberg (RB Leipzig)

Emil Forsberg menjadi perbincangan setelah sukses membawa RB Leipzig lolos ke Liga Champions musim lalu.

Pemain timnas Swedia itu musim lalu mencatatkan 19 assist di Liga Jerman.

Ia memiliki catatan rasio gol dan assist per menit yang lebih baik dibanding siapapun di lima liga top Eropa musim lalu.

Ia biasa bermain di posisi sayap bersama RB Leipzig.

Namun dengan teknik dan pergerakan menusuk ke dalam, ia bisa dimainkan untuk mengisi duet gelandang serang di formasi 3-4-2-1 Arsenal.


Gelandang Leipzig asal Swedia, Emil Forsberg, sedang mengambil sepak pojok dalam pertandingan Bundesliga melawan Bayer Leverkusen.(ROBERT MICHAEL / AFP)

3. Riyad Mahrez (Leicester City)

Ketertarikan Arsenal kepada pemain asal Aljazair yang satu ini sudah tercium sejak musim lalu.

Oezil sering bermain di sisi kanan penyerangan Arsenal untuk memudahkannya mengirimkan umpan silang dengan kaki kiri.

Riyad Mahrez juga lebih sering bermain di sisi kanan bersama Leicester City dan lebih banyak menggunakan kaki kanannya.

Namun pendekatan yang dilakukan oleh Arsenal mendapat tantangan dari tim ibu kota Italia, AS Roma.

Roma pun berambisi mendatangkan Mahrez untuk mengisi posisi sayap kanan yang kosong semenjak ditinggal Mohamed Salah ke Liverpool.


Riyad Mahrez (26) gagal mengeksekusi penalti saat Manchester City melawan Leicester City pada partai lanjutan Premier League - kasta pertama Liga Inggris - di Stadion Etihad, Sabtu (13/5/2017).(ANTHONY DEVLIN/AFP)

(Baca Juga: Mari Bernostalgia, 5 Klub Ini Bisa Mengguncang Dunia jika Tidak Ditinggal Para Pemain Bintangnya)

4. Thomas Lemar (AS Monaco)
Thomas Lemar muncul sebagai salah satu kandidat pengganti Alexis Sanchez yang santer dikabarkan hengkang pada bursa transfer lalu.

Namun gaya permainan Lemar lebih mirip dengan Oezil jika dibandingkan Alexis.

Wenger lebih suka mengisi duet gelandang serang dengan dua karakter yang berbeda, satu pemain yang berfungsi sebagai striker kedua (Alexis Sanchez, Danny Welbeck, dan Theo Walcott).

Satu pos lagi diisi pemain bertipe playmaker (Mesut Oezil, Alex Iwobi, dan Aaron Ramsey).

Lemar lebih layak dimasukkan dalam kategori kedua karena memiliki kemampuan untuk mengatur serangan.

Dia juga dimirip-miripkan dengan mantan pemain Arsenal, Robert Pires.

Lemar juga memiliki keunggulan dalam eksekusi bola-bola mati yang dapat dijadikan senjata oleh Arsene Wenger.

Arsenal akan bersaing dengan Liverpool yang juga menginginkan servis Lemar di tim mereka.


Aksi Thomas Lemar dalam laga timnas Prancis lawan Luksemburg dalam partai Kualifikasi Piala Dunia 2018 di Municipal Stadium, Toulouse, 3 September 2017.(FRANCK FIFE / AFP)

5. Alex Iwobi (Arsenal)
Tak perlu jauh-jauh mencari pemain pengganti Oezil, Wenger cukup melirik pemain muda Arsenal.

Sosok pengganti Oezil terdapat pada sosok Alex Iwobi.

Iwobi tampak meyakinkan sebagai solusi internal jika Oezil memutuskan untuk hengkang.

Gelandang serang asal Nigeria itu merupakan pemain asli didikan akademi Arsenal.

Ia memiliki kemampuan untuk memanfaatkan celah sempit di pertahanan lawan.

Meski kemampuan mengatur serangannya belum sebagus Oezil, namun Iwobi masih memiliki banyak waktu untuk berkembang mengingat usianya yang masih 21.


Pemain Arsenal, Alex Iwobi (kiri) dan Mesut Oezil, merayakan gol ke gawang FC Basel dalam laga Grup A Liga Champions di St. Jakob Park, Basel, Swiss, 6 Desember 2016.(FABRICE COFFRINI/AFP)