PHP Lagi, AC Milan Dipastikan Gagal Lolos Ke Liga Champions

By Dwi Widijatmiko - Minggu, 22 April 2018 | 21:57 WIB
Pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso, pada pertandingan Liga Italia melawan Crotone di Stadion San Siro, Milan, 6 Januari 2018. (MARCO BERTORELLO/AFP)

Sejak musim 2013-2014, AC Milan menjadi PHP alias 'Pemberi Harapan Palsu' buat suporternya. Tren itu berlanjut pada musim ini.

Sejak 5 musim lalu, manajemen AC Milan selalu menjanjikan prestasi, setidaknya finis di 4 besar klasemen Liga Italia dan lolos ke Liga Champions musim berikutnya. 

Tapi sejak 2013-2014, suporter hanya mendapatkan harapan palsu karena I Rossoneri tidak pernah bisa mewujudkan target tersebut.

Berturut-turut posisi finis AC Milan adalah di posisi ke-8 (2013-2014), 10 (2014-2015), 7 (2015-2016), dan 6 (2016-2017).

Jangankan Liga Champions, Il Diavolo bahkan tidak mampu lolos ke Liga Europa pada tiga musim pertama sejak 2013-2014.

(Baca Juga: Eks Atlet Polo Air yang Jadi Kunci Kesuksesan Pep Guardiola sebagai Pelatih)

Barulah pada 2016-2017 AC Milan mampu mendapatkan tiket tampil di Liga Europa 2017-2018.

Salah satu faktor penyebab kegagalan lolos ke Liga Champions pada 2013-2014, 2014-2015, 2015-2016, dan 2016-2017 adalah materi tim yang tidak sanggup bersaing di papan atas Liga Italia.

Kesulitan finansial yang dialami Silvio Berlusconi membuat AC Milan lebih sering hanya mampu mendatangkan pemain murah, gratisan, atau pinjaman.

Kendati demikian, manajemen selalu memberikan harapan muluk-muluk yang pada akhirnya memang tidak pernah kesampaian.