Siasat Cerdik AC Milan dan Inter Milan demi Hindari Jerat Financial Fair Play

By Putra Rusdi Kurniawan - Jumat, 17 Agustus 2018 | 05:35 WIB
Penyerang AC Milan, Gonzalo Higuain, menggiring bola dalam laga Trofeo Santiago Bernabeu kontra Real Madrid di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol pada 11 Agustus 2018. (GABRIEL BOUYS/AFP)

Dua tim asal Kota Milan, AC Milan dan Inter Milan bertindak cerdik pada bursa transfer musim panas ini untuk menyiasati jerat Financial Fair Play.

Sejak diberlakukan UEFA pada tahun 2011, aturan Financial Fair Play (FPP) menjadi hantu yang menakutkan bagi para klub yang gemar berbelanja pemain.

Peraturan ini sendiri mewajibkan para klub di Eropa menyeimbangkan pendapatan dan pengeluaran mereka terutama saat berbelanja pemain.

Sederhananya adalah klub tak boleh mengeluarkan dana lebih besar untuk berbelanja pemain daripada pendapat yang mereka peroleh.

Tim besar yang kerap kali terjerat masalah karena melanggar aturan Financial Fair Play (FPP) adalah dua tim asal Kota Milan yaitu AC Milan dan Inter Milan.

Keduanya beberapa kali mendapatkan pengawasan dari UEFA, meski sanksi tegas larangan tak boleh bermain di kompetisi Eropa belum pernah dialami dua klub sekota itu.

Kini dalam kondisi rawan terjerat sanksi dari UEFA akibat FPP, kedua klub Kota Milan ini justru terbilang cukup aktif di bursa transfer musim 2018-2019.

AC Milan tercatat mendatangkan enam pemain yaitu Mattia Caldara, Gonzalo Higuain, Tiemoue Bakayoko, Pepe Reina, Alan Halilovic, serta Ivan Strinic.

Rossoneri sendiri belum berhenti bergerak di bursa transfer dengan kabar terakhir sayap Villarreal, Samu Castillejo segera merapat ke San Siro.

(Baca Juga: 4 Cara yang Bisa Ditempuh Son Heung-min agar Terbebas dari Wajib Militer)