Tergusur karena Cristiano Ronaldo, Paulo Dybala Tidak Perlu Berubah Peran

By Ahmad Tsalis Fahrurrozi - Sabtu, 1 Desember 2018 | 01:24 WIB
Striker Juventus, Paulo Dybala, berduel dengan bek Manchester United, Victor Lindelof, pada laga fase grup Liga Champions di Old Trafford, Selasa (23/10/2018) atau Rabu dini hari WIB (JUVENTUS.COM)

Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, menegaskan bahwa pemainnya, Paulo Dybala, tak perlu mengubah cara main pasca-kedatangan Cristiano Ronaldo.

Hadirnya Cristiano Ronaldo musim ini disebut-sebut membuat tatanan lini depan Juventus yang telah mapan rusak.

Tak hanya membuat Gonzalo Higuain terusir ke AC Milan, Paulo Dybala pun kini tak lagi memainkan laga untuk Juventus sesering musim lalu.

Pelatih Massimiliano Allegri sudah tiga kali membangkucadangkan Paulo Dybala dalam semua kompetisi yang mereka jalani musim ini.

Teraktual, pemain berkaki kidal itu tak bermain ketika Juventus menang 2-0 atas SPAL dalam pekan ke-13 Liga Italia, Sabtu (24/11/2018).

(Baca Juga: Paulo Dybala, Satu-satunya Korban Kedatangan Cristiano Ronaldo ke Juventus)

Namun demikian, Massimiliano Allegri bersikeras bahwa Dybala tak perlu mengubah gaya permainan demi mendapat kesempatan bertanding.

"Ketika Anda menemukan kombinasi di antara beberapa pemain, semuanya bekerja dengan baik," ucap Allegri, dilansir BolaSport.com dari laman Calciomercato.

"Benar bahwa Dybala menghasilkan sedikit gol. Namun, faktanya ia menjadi penghubung gelandang dengan penyerang serta menjauhkan kami dari situasi yang sulit dengan tekniknya.

"Tim mendapatkan keuntungan dari hal itu. Bukan berarti ia harus mengubah peran, hanya saja sebelumnya kami cuma punya satu penyerang yakni (Gonzalo) Higuain. Kini kami punya dua penyerang," katanya melanjutkan.

(Baca Juga: Cristiano Ronaldo dari 5 Negara, Indonesia Juga Punya)

Dalam dua musim terakhir Juventus identik memainkan formasi 4-2-3-1. Namun, semenjak musim ini, Allegri mengubahnya menjadi 4-3-3 untuk mengakomodasi Ronaldo.

Ronaldo ditempatkan Allegri di sisi kiri guna melengkapi trisula lini serang bersama striker Mario Mandzukic dan satu pemain lagi yang umumnya ditempatkan di sisi kanan.

Nyatanya, hal ini menyebabkan Paulo Dybala menjadi korban, tergusur, dan kerap kehilangan tempat.

Ia yang musim lalu kerap bermain di belakang penyerang tengah, tak bisa lagi menikmati posisi idealnya karena sering dimainkan di pos winger kanan.

Selain itu, pemain 24 tahun itu harus bersaing dengan Juan Cuadrado, Federico Bernardeschi, hingga Douglas Costa.

Sepanjang 15 penampilannya, winger kanan adalah peran yang kerap dijalani Dybala (5 laga), menyusul second striker (3), penyerang tengah (3), dan gelandang serang (2).

(Baca Juga: Alessandro Del Piero Akui Ada Hal Spesial dari Cristiano Ronaldo)

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Berikut ini 5 kiper dengan penyelamatan terbanyak di kompetisi Liga 1 2018 hingga pekan ke-32 Ada favorit bolasporter? #liga1 #liga12018 #kiper #penjagagawang

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on