Masa Depan Zinedine Zidane dan Teori Barang Bagus Tanpa Pemilik

By Emier Erlanda - Rabu, 1 November 2017 | 07:19 WIB
Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, berpose dengan trofi juara Liga Champions bersama istrinya, Veronique, serta anak-anak mereka, Enzo (kanan), Theo, dan Elyaz (bawah), di Cardiff, 3 Juni 2017. (JAVIER SORIANO / AFP)

“Barang bagus” kedua yaitu Carlo Ancelotti.

Don Carlo sudah kenyang dengan pengalaman dan prestasi sebagai pemain.

Dia mengoleksi gelar Serie A dan Coppa Italia bersama AS Roma, juga gelar Liga Champions hingga Piala Dunia Antarklub bersama AC Milan.

Bisa dibilang sebagai pemain, Don Carlo ketika memperkuat Milan mendapat gelar sama banyak dengan Enrique.

(Baca Juga: Statistik 4 Pelatih yang Dipecat Bayern Muenchen di Tengah Musim, Ada yang Sumbang 5 Gelar)

Don Carlo juga mencapai puncak kejayaan sebagai pelatih ketika menangani tim yang dibela sebagai pemain, yaitu AC Milan.

Bukan tanpa alasan, Don Carlo mempersembahkan gelar Serie A, Coppa Italia, Liga Champions, Piala Dunia Klub dan Piala Super ke lemari trofi AC Milan.

Dengan fakta di atas, bisa dikatakan Ancelotti sukses menjadi pemain dan pelatih di klub yang sama.

Ronald Koeman


Ekspresi Ronald Koeman dalam partai Liga Inggris antara Everton kontra Arsenal di Goodison Park, Liverpool, 22 Oktober 2017.(OLI SCARFF / AFP)