Selamat Ulang Tahun, Xabi Alonso! Inilah 5 Momen Terbaik Sang Maestro di Lapangan Hijau

By Taufan Bara Mukti - Sabtu, 25 November 2017 | 18:43 WIB
Gelandang Liverpool, Xabi Alonso (kiri), berduel dengan pemain Manchester United, Paul Scholes, dalam laga Liga Inggris di Stadion Anfield, Liverpool, pada 3 Maret 2007. (ANDREW YATES/AFP)

Tepat pada hari ini, 25 November 2017, Xabi Alonso berulang tahun yang ke-36.

Xabi Alonso memulai karier sepak bola di Antiguoko sebelum akhirnya bergabung dengan akademi sepak bola Real Sociedad.

Di tim utama Sociedad, Alonso bermain dalam 114 pertandingan dan berhasil memikat perhatian tim-tim besar.

Akhirnya pada 2004, Alonso hengkang ke Liverpool.

Di Liverpool kariernya melejit. Ia membawa The Reds menjadi juara Liga Champions musim 2004-2005.

Alonso kembali ke tanah kelahirannya, Spanyol, pada 2009 dan bergabung dengan Real Madrid.

Hingga pindah pada 2014, Alonso telah bermain dalam 158 pertandingan dan mencetak 4 gol bagi Los Blancos.

(Baca Juga: Andrea Pirlo dan 10 Penyeberang Lain antara Juventus, AC Milan, dan Inter Milan)

Alonso pun memutuskan untuk pensiun di Bayern Muenchen pada akhir musim 2016-2017.

Meski telah pensiun sebagai pemain sepak bola, Alonso dianggap sebagai maestro sepak bola.

Umpan akurat dan tendangan jarak jauh mematikan menjadi senjata andalan Alonso untuk mengalahkan lawan-lawannya.

Inilah 5 momen terbaik Xabi Alonso saat masih aktif bermain:

1. Gol Tendangan Voli Melengkung

Pada 18 April 2004, Real Sociedad bertandang ke Mestalla, markas Valencia.

Xabi Alonso mencetak satu gol pada pertandingan tersebut.

Tak tanggung-tanggung, Alonso melesakkan tendangan voli yang melengkung indah ke gawang Santiago Canizares pada menit ke-64.

Pada akhir pertandingan, Valencia dan Real Sociedad bermain imbang 2-2.

Pertandingan itu mungkin membuat Rafael Benitez yang saat itu menangani Valencia, kepincut dengan Alonso dan memboyongnya ke Liverpool kelak.

2. Gol dari Tengah Lapangan

Alonso juga mencatatkan gol indah saat berbaju Liverpool sepanjang 2004-2009.

Pada pekan kedua Liga Inggris musim 2006-2007, Alonso membuat sepakan spektakuler ke gawang Newcastle United.

Diawali dengan gerakan Alonso merebut bola dari Obafemi Martins, pemain bernomor punggung 14 itu kemudian melesakkan bola dari tengah lapangan.

Tak menyangka akan mendapat tendangan dari jarak sejauh itu, kiper Newcastle Steve Harper kelabakan.

Dengan terhuyung-huyung, Harper mencoba menahan laju bola, namun gagal.

Alonso pun mengubah skor menjadi 2-0 untuk kemenangan Liverpool yang bertahan hingga akhir pertandingan.

3. Rebutan Penalti dengan Cristiano Ronaldo

Pada 21 Februari 2010, terjadi insiden yang melibatkan Xabi Alonso dan Cristiano Ronaldo.

Kedua pemain Real Madrid itu terlibat percekcokan saat Los Blancos dihadiahi penalti pada menit ke-87.

Ronaldo yang membawa bola terlihat akan mengeksekusi penalti sebelum Alonso datang dan meminta bola.

"Cris, berikan bolanya pada saya, saya belum sekali pun mencetak gol," kata Alonso.

"Setelah ini, saya janji Anda boleh menendang penalti," ucap Ronaldo menjawab.

Namun, karena terus dipojokkan Alonso, Ronaldo akhirnya mengalah dan berjalan menjauh.

Beruntung bagi Alonso, tendangan penaltinya berhasil masuk ke gawang Villarreal.

4. Berperan dalam La Decima Real Madrid

Xabi Alonso menjadi salah satu pemain Real Madrid ketika mereka memenangi gelar ke-10 Liga Champions alias la decima sepanjang sejarah.

Alonso memang melewatkan partai final karena terkena akumulasi kartu.

Tetapi, peran sang juru umpan tak bisa disepelekan karena bermain dalam 9 pertandingan El Real di Liga Champions.

Nahas bagi Alonso, ia harus mendapat kartu kuning pada leg kedua semifinal menghadapi Bayern Muenchen.

5. Keajaiban Istanbul 2005

Yang satu ini bisa jadi adalah momen yang paling berkesan dalam karier Alonso.

Bagaimana tidak? Pada final Liga Champions 2004-2005 Liverpool tertinggal 0-3 dari AC Milan hingga babak pertama berakhir.

Namun secara ajaib, tim asuhan Rafael Benitez itu bangkit di babak kedua.

Dalam enam menit, The Reds menyamakan kedudukan menjadi 3-3.

Alonso mencetak gol ketiga Liverpool pada pertandingan itu, sekaligus satu-satunya gol yang ia cetak di Liga Champions musim itu.

Liverpool mendapat tendangan penalti ketika Steven Gerrard dijatuhkan di kotak penalti pada menit ke-60.

Alonso yang menjadi eksekutor gagal menjaringkan bola, namun secara sigap ia merebut bola muntah dan memasukkan bola ke gawang Dida.

Di akhir pertandingan Liverpool sukses membawa pulang piala Liga Champions karena menang dengan skor 6-5 di babak adu penalti.