Perpecahan Antar-Petinggi Sepak Bola Spanyol Akibat Laga Barcelona di Amerika Serikat

By Kautsar Restu Yuda - Jumat, 7 September 2018 | 21:33 WIB
Megabintang FC Barcelona, Lionel Messi, merayakan gol yang dicetak ke gawang SD Huesca dalam laga Liga Spanyol di Stadion Camp Nou, Barcelona pada 2 September 2018. (LLUIS GENE/AFP)


Presiden La Liga, Javier Tebas, merasa yakin bahwa laga El Clasico antara Real Madrid dan Barcelona di Stadion Santiago Bernabeu, Sabtu (21/11/2015), akan berjalan dengan lancar.( JAVIER SORIANO/AFP)

Javier Tebas mengatakan bahwa tak ada paksaan soal laga tersebut kepada para klub.

"Girona-Barcelona akan 90 persen dimainkan di Amerika Serikat, tetapi perjanjian itu bukan hanya tentang satu pertandingan, ini tentang proses yang jauh lebih besar," katanya kepada Onda Cero.

"Kami mengadakan proses penawaran dan berbagai perusahaan terlibat. Tidak ada kewajiban bagi tim untuk memainkan satu pertandingan per tahun di Amerika Serikat, hanya klub yang secara sukarela pergi akan pergi,"

Liga Spanyol bakal mengantongi 200 juta euro atau Rp 3,4 triliun dari kerja sama itu.

Tujuan laga tersebut adalah untuk menaikkan pamor sepak bola di AS menjelang Piala Dunia 2026.

Negara adikuasa itu ditunjuk sebagai tuan rumah pesta sepak bola sejagat edisi ke-23 bersama Kanada dan Meksiko.

(Baca Juga: Terungkap Alasan Mourinho Larang Manchester United Beli Cristiano Ronaldo)