Iker Casillas: Jose Mourinho Menciptakan Ketegangan Besar di Real Madrid

By Ahmad Tsalis Fahrurrozi - Jumat, 23 November 2018 | 21:52 WIB
Pelatih Manchester United, Jose Mourinho, berbicara seusai laga Liga Inggris melawan Manchester City di Stadion Etihad, Manchester pada 11 November 2018. (www.manutd.com)

Hingga akhirnya ia pergi dari Real Madrid pada 2015, meskipun Mourinho telah hengkang dua musim sebelumnya.

"Mungkin jika kembali dihadapkan dalam situasi tersebut, saya akan membawa banteng bertanduk dan tak akan tinggal diam menghadapinya," terang pemain berpostur 1,85 meter tersebut.

"Saya diam pada saat itu untuk menghormati nilai-nilai klub. Namun, kenyataannya adalah bahwa semua orang bungkam atas apa yang terjadi, dan  cara terbaik untuk mengatasinya adalah pergi," ucap shot-stopper FC Porto ini.

(Baca Juga: Luka Modric Kandidat Tunggal Pemenang Ballon d'Or 2018)

Di sisi lain, presiden klub Florentino Perez juga ia nilai tak mampu menjadi penengah dalam konfrontasi di ruang ganti yang saat itu disebut-sebut terbentuk dua kubu.

Yakni kubu pemain Portugal (Pepe, Ricardo Carvalho, Cristiano Ronaldo, Fabio Coentrao) yang mendukung Mou dan kubu Spanyol (Casillas, Sergio Ramos, Raul Albiol, dll) yang menentang.

"Saya tidak lagi ingin ada di hadapan Presiden Real Madrid, Florentino Perez, yang telah membuatnya lebih rumit dan menantang. Akan tetapi saya tidak bisa melupakan klub ini yang memberikan saya segalanya," ucapnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Sang legenda Chelsea dan Pantai Gading memutuskan pensiun bermain sepak bola. . Thank bro! . #chelsea #didierdrogba

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on