Melenggang ke Final Liga Champions adalah Perjalanan Gila Liverpool

By Ahmad Tsalis Fahrurrozi - Kamis, 17 Mei 2018 | 03:24 WIB
Bek Liverpool, Dejan Lovren, merayakan gol ke gawang Brighton and Hove Albion pada laga Liga Inggris di Stadion Anfield, Liverpool, Minggu (13/5/2018). (PAUL ELLIS/AFP)

Berstatus sebagai kuda hitam membuat pelatih Liverpool Juergen Klopp, menyebut timnya lakukan perjalanan gila menembus partai final Liga Champions.

Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, menyebut bahwa keberhasilan timnya melenggang ke final Liga Champions musim ini adalah sebuah perjalanan gila.

Kegilaan itu lantaran The Reds yang lolos di Liga Champions via jalur terakhir yakni kualifikasi, justru mampu mendobrak publik kendati mereka dianggap sebagai tim kuda hitam.

Keberhasilan itu seolah menjadi prestasi tersendiri bagi Klopp yang datang di saat prestasi The Reds terpuruk di kancah Eropa.

Tim Merseyside Merah terakhir kali capai babak final kala dikalahkan AC Milan dua musim setelah mereka menangi Liga Champions edisi 2005.

Meski menyebut sebagai perjalanan gila Klopp menegaskan bahwa timnya memang layak melenggang ke laga final Liga Champions.

(Baca Juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Lengkap Grup G, Laga Timnas Inggris Kontra Belgia Paling Ditunggu-tunggu)


Pelatih Liverpool FC, Juergen Klopp, bertepuk tangan untuk suporter seusai laga leg kedua semifinal Liga Champions kontra AS Roma di Stadion Olimpico, Roma, Italia pada 2 Mei 2018.(PAUL ELLIS/AFP)

"Dalam kasus ini, kami bermain di Liga Champions tanpa tekanan pada sepanjang waktu. Kami memasuki kompetisi ini untuk kali pertama setelah sempat rehat, dan dengan cepat kami menyadari bahwa kami memiliki peluang yang bagus," kata Klopp dikutip BolaSport.com dari laman UEFA.

"Tentu kami bukan tim lain, kami adalah Liverpool yang ada dalam perjalanan menjadi tim sangat bagus. Penampilan kami di level tertinggi sangat mengesankan," ucap Klopp menambahkan.