Kakak Cristiano Ronaldo: Mereka Ingin Menghancurkan Karier Adik Saya

By Lariza Oky Adisty - Jumat, 21 September 2018 | 05:50 WIB
Megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo, menangis usai menerima kartu merah dalam laga Grup H Liga Champions kontra Valencia di Stadion Mestalla, Valencia, Spanyol pada 19 September 2018. (JOSE JORDAN/AFP)

Kartu merah yang diterima Cristiano Ronaldo pada pertandingan Liga Champions antara Juventus dan Valencia membuahkan kemarahan sang kakak, Katia Aveiro.

Diberitakan BolaSport.com dari ESPN, Cristiano Ronaldo, mendapat kartu merah pertama di Liga Champions dalam laga matchday 1 Grup H kontra Valencia di Estadio Mestalla, Rabu (19/9/2018).

Pada pertandingan tersebut, Cristiano Ronaldo mendapat kartu merah langsung saat laga baru memasuki menit ke-29.

Dia didakwa oleh wasit Felix Brych telah menjambak rambut bek Valencia, Jeison Murillo.

(Baca Juga: Jose Mourinho Yakin Karier Diogo Dalot di MU Bakal Panjang)

Sebagian pihak menilai bahwa keputusan Brych tersebut berlebihan.

Salah satu yang memprotes adalah Katia Aveiro.

Kekesalan Katia Aveiro diungkapkannya di Instagram.


Ekspresi megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo, seusai menerima kartu merah dalam laga Grup H Liga Champions kontra Valencia di Stadion Mestalla, Valencia, Spanyol pada 19 September 2018.(JOSE JORDAN/AFP)

"Keputusan ini memalukan. Keadilan akan datang. Mereka ingin menghancurkan adik saya, tetapi Tuhan takkan tidur," tulisnya.

Kartu merah tersebut merupakan yang pertama diterima Ronaldo di Liga Champions selama kariernya.

Kartu merah yang didapat di laga ini tentu akan membuat Cristiano Ronaldo mendapat sanksi larangan bermain di laga-laga Liga Champions berikutnya.

Seperti dikutip BolaSport.com dari BBC, UEFA kini telah membuka proses indisipliner terhadap Cristiano Ronaldo dan baru akan memutuskan hukuman atas kasus ini pada 27 September 2018.

Atas kartu merah tersebut, Cristiano Ronaldo sudah dipastikan akan absen pada laga matchday 2 Liga Champions 2018-2019 menghadapi Young Boys di Stadion Allianz Turin, Selasa (2/10/2018).