5 Hal Ini Akan Terjadi Jika Italia Gagal ke Piala Dunia 2018

By Dwi Widijatmiko - Senin, 13 November 2017 | 20:05 WIB
Kiper Italia, Gianluigi Buffon, memberikan instruksi kepada rekan-rekannya dalam laga play off Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Eropa kontra Swedia di Solna, Swedia, pada 10 November 2017. (JONATHAN NACKSTRAND/AFP)

2. Carlo Tavecchio Lengser dari Jabatan


Mantan pelatih AC Milan dan tim nasional Italia, Cesare Maldini (paling kiri) bersama Presiden Liga Amatir Italia, Carlo Tavecchio (tengah) dalam Konferensi Olahraga Dubai pada tahun 2008. (MARWAN NAAMANI/AFP )

Presiden FIGC (Federasi Sepak Bola Italia), Carlo Tavecchio, juga bakal dilengserkan dari jabatannya. Memimpin FIGC sejak 2014, prestasi timnas Italia terus menurun.

Pada Euro 2016, skuat Italia disebut-sebut sebagai yang terburuk dalam 50 tahun terakhir. Untungnya, saat itu mereka ditangani pelatih jenius, Antonio Conte.

Kegagalan ke Piala Dunia tidak pernah dialami Italia sejak 1958. Ditambah kasus rasisme yang pernah dilakukannya, ajaib jika Carlo Tavecchio tetap memegang jabatannya.

3. Carlo Ancelotti Jadi Pelatih Timnas


Carlo Ancelotti merayakan kemenangan Bayern Muenchen atas RB Leipzig pada duel Liga Jerman di Leipzig, 13 Mei 2017.(JOHN MACDOUGALL / AFP)

Siapa pelatih yang sudah lama ditunggu-tunggu menjadi arsitek timnas Italia? Carlo Ancelotti orangnya. Bahkan sejak ia sukses di AC Milan pada periode 2001-2009, suara yang menginginkannya menangani pelatih timnas Italia sudah bermunculan.

Sebelum ini Carlo Ancelotti tampak masih senang menangani klub. Dia berpindah-pindah dari Chelsea, PSG, Real Madrid, sampai Bayern Muenchen dengan mendapatkan banyak prestasi dan kemapanan finansial.

Ini waktunya mencoba level lain di timnas. Status Carlo Ancelotti kebetulan sedang menganggur setelah dipecat Bayern Muenchen pada akhir September lalu.