Entah Seperti Apa Nasib Timnas Australia Tanpa Tim Cahill

By Thoriq Az Zuhri Yunus - Kamis, 16 November 2017 | 09:32 WIB
Penyerang timnas Australia, Tim Cahill, melakukan selebrasi seusai mencetak gol ke gawang Uni Emirat Arab dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2018 di Stadion Mohammed Bin Zayed, Abu Dhabi, pada 6 September 2016. (KARIM SAHIB/AFP)

Australia memastikan satu tiket ke Piala Dunia 2018 setelah menang 3-1 secara agregat atas Honduras pada laga play-off interkontinental.

Kesuksesan ini adalah kali kelima Australia berhasil lolos ke putaran final Piala Dunia dari 21 kali penyelenggaraan.

Pertama kali mereka lolos ke Piala Dunia adalah pada 1974 di mana mereka harus terhenti di babak grup.

Australia kemudian baru bangkit pada 2000-an dan berturut-turut lolos ke Piala Dunia 2006, 2010, 2014, dan 2018.

(Baca Juga: Gian Piero Ventura Dipecat, Bawa Sang Inovator Itu Kembali ke Timnas Italia!)

Ada satu aktor yang menjadi pusat keberhasilan Australia lolos ke empat Piala Dunia terakhir, dia adalah Tim Cahill.

Mulai memperkuat timnas Australia pada 2004, Cahill kini sudah mengoleksi 104 caps bersama timnas dengan catatan 50 gol.

Yang teranyar, ia mampu mencetak dua gol kemenangan Australia atas Suriah dalam laga play-off tiket terakhir Piala Dunia dari Asia.

Jika tak ada aral melintang seperti cedera, Cahill akan tampil keempat kalinya di ajang Piala Dunia pada 2018 mendatang.

Soal catatan sejarah, ia hanya kalah dari Gianluigi Buffon, Lothar Matthaeus, dan Antonio Carbajal yang masing-masing ikut dalam lima penyelenggaraan Piala Dunia.