Bukan Isapan Jempol, Ini 3 Tujuan Pelaksanaan Piala Dunia Tandingan

By Beri Bagja - Kamis, 16 November 2017 | 09:51 WIB
Ekspresi penyerang timnas Italia Stephan El Shaarawy (kanan) setelah timnya gagal lolos ke Piala Dunia akibat ditahan imbang Swedia dalam partai play-off kedua di Giuseppe Meazza, Milan, 13 November 2017. (MIGUEL MEDINA / AFP)

Dengan melakoni partai kontra musuh tangguh, kondisi fisik para pemain bakal terjaga dalam keadaan siap tempur.

Hitung-hitung olahraga, tim akan mengisi waktu sambil bersaing mendapatkan trofi dan hadiah besar daripada gagal move on menonton tim-tim rival yang berlaga di Piala Dunia 2018.

3. Medan eksperimen

Turnamen Piala Dunia tandingan ini bisa berguna juga sebagai uji medan eksperimen tim-tim peserta.

Ambil contoh timnas Italia, yang akan segera memiliki pelatih baru setelah memecat Gian Piero Ventura.

Penerusnya kelak jadi punya wadah buat mengeksekusi strategi atau pemilihan pemain dalam sebuah turnamen bergengsi ketimbang sekadar melakoni agenda uji coba biasa.

Atau bisa pula timnas AS memakainya buat mematangkan sederet pemain muda belum menonjol yang terbukti gagal meloloskan tim ke Rusia 2018.

 

Pascakegagalan meraih tiket ke Piala Dunia 2018, Italia perlu berbenah untuk segera bangkit. Italia wajib segera melupakan laga kontra Swedia dan menatap masa depan. Untuk bangkit dan meraih prestasi lagi, Gli Azzurri harus melakukan perubahan di dalam skuatnya. Maklum, empat pemain mereka memutuskan untuk pensiun dari timnas. Gianluigi Buffon, Andrea Barzagli, Giorgio Chiellini, dan Daniele De Rossi menjadikan laga kontra Swedia sebagai pertandingan terakhir mereka berseragam timnas Italia. Lalu siapa pemain yang layak menggantikan mereka? Berikut 6 Pemain muda yang layak menggantikan mereka, menurut tim Bolasport.com Bagaimana Menurut Kalian? #italia #italy #danielerugani #lorenzopellegrini #gianlucadonnarumma #bryancristante #federcochiesa #alessioromagnoli #erabaru #generasibaru

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on