Skandal Korupsi Terbaru FIFA, Uang Suapnya Saja Mencapai Miliaran Rupiah!

By Aditya Fahmi Nurwahid - Jumat, 1 Desember 2017 | 07:53 WIB
FIFA (BOLA.KOMPAS.COM)

Setelah kasus korupsi FIFA pada tahun 2015, induk sepak bola dunia ini kembali terancam masalah baru dengan kasus yang sama.

Kasus pada dua tahun lalu melibatkan tindak penipuan transfer, pemerasan, dan pencucian uang dan hingga melibatkan Presiden FIFA saat itu, Sepp Blatter.

Penggerebekan oleh Biro Investigasi Federal (FBI) beberapa saat jelang Kongres FIFA ke-65 di Zurich, Swiss, melibatkan aliran dana yang tak sedikit.

Total uang yang diperkirakan dalam kasus korupsi ini mencapai 150 juta dolar Amerika atau sekitar dua triliun rupiah.

(Baca Juga: Mirip Indonesia, PSSI-nya Australia Kemungkinan Diambil Alih oleh FIFA)

Kali ini, seorang akuntan asal Argentina kembali bersaksi atas kasus korupsi FIFA yang lebih menggurita.

Eladio Rodriguez, seorang akuntan di perusahaan pemasaran olahraga Argentina, Torneos and Competencias, mengaku ada dalam pusaran suap dan korupsi badan tertinggi sepak bola ini.

Dilansir BolaSport.com dari Fox News, Rodriguez menangani uang suap senilai jutaan dolar di tubuh FIFA.

Skandal ini dikatakan melibatkan mantan pejabat sepak bola Amerika Selatan, termasuk mantan wakil presiden FIFA, Julio Grondona.

Dalam pemberitaan Fox News, skandal korupsi yang diungkap oleh Eladio Rodriguez akan mengguncang jagat sepak bola dunia.

Pada persidangan yang digelar di Kota New York, Rabu (29/11/2017) waktu setempat, Rodriguez bersaksi bahwa terdapat tindak pemerasan, pencucian uang dan kerugian akibat kecurangan melalui teknologi informasi

(Baca Juga: Chelsea dalam Persimpangan Antara Lucas Moura dan Willian)

Beberapa nama besar yang disebut terlibat adalah mantan kepala federasi sepak bola Paraguay, Brasil dan Peru, yakni Juan Angel Napout, Jose Maria Marin dan Manuel Burga.

Rodriguez mengatakan bahwa Jose Maria Marin dan Marco Polo del Nero, kepala Konfederasi Sepak Bola Brasil saat ini, menerima suap sebesar 1,5 juta dolar Amerika untuk hak siar Copa America.

Dia mengatakan bahwa sogokan diperlukan untuk "menjaga hubungan baik dengan Conmebol (Federasi Sepak Bola Amerika Selatan) dan untuk mendapatkan penandatanganan kontrak."

Rodriguez direkrut untuk "membantu" mengurusi pekerjaan kotor tersebut yang melibatkan pelacakan pembayaran.

(Baca Juga: Tahun Baru Bisa Jadi Momen Spesial Zlatan Ibrahimovic dan Manchester United, Perpanjang Kontrak?)

Pria berkebangsaan Argentina tersebut mengklaim pembayaran ke mantan kepala sepak bola Brasil dilakukan setelah perusahaan pemasaran olahraga menyetorkan uang ke rekening luar negeri melalui jasa pengiriman uang.

Pembayaran kemudian akan diambil oleh perusahaan di Buenos Aires, Argentina, dan seorang sopir dari mantan wakil presiden FIFA akan mengumpulkan uang tunai tersebut.

"Grondona (mantan wakil presiden FIFA) menerima setidaknya 3 juta dolar Amerika pada tahun 2013,"  ujar Rodriguez mengatakan kepada pengadilan.

"Pembayaran kepadanya disembunyikan di rekening perusahaan dengan kode nama Paus (pope)."

(Baca Juga: Dua Pemain Inter Milan Ini Beda Prinsip Jelang Bursa Transfer, Mau Hengkang?)

Setelah penangkapan pada 2015, Rodriguez mengatakan bahwa dia mengeluarkan perintah untuk menghancurkan server di Uruguay yang berisi informasi suap.

Perusahaan yang menjadi kliennya saat itu juga menghilangkan berbagai dokumen di Argentina.

Total, untuk uang suap saja di Amerika Selatan, uang yang mengalir sekitar 60 miliar rupiah.

Kerugian yang ditaksir, menurut Eladio Rodriguez, bisa lebih besar dibanding skandal pada tahun 2015.

Kini, Rodriguez telah membuat kesepakatan dengan jaksa Amerika Serikat dan telah dikenai denda lebih dari $ 600.000.

 

Asian Para Games 2018 Indonesia! Inspiring, Spirit and Energy! #AsianParaGames2018 #NyalakanSemangat #KitaSamaKitaIndonesia

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on