FIFA Awards 2018 - 5 Kejanggalan di Gala Penobatan Pemain Terbaik Dunia

By Taufan Bara Mukti - Selasa, 25 September 2018 | 17:32 WIB
Dari kiri ke kanan: Luka Modric, Didier Deschamps, dan Marta, berpose dengan trofi masing-masing dalam acara penganugerahan The Best FIFA Football Awards di London, 24 September 2018. (BEN STANSALL / AFP)

Acara The Best FIFA Football Awards 2018 diwarnai lima kejanggalan yang menyangkut pemain-pemain bintang dunia.

Gelandang Real Madrid, Luka Modric, resmi menjadi pemain terbaik FIFA Awards 2018.

Modric mengoleksi 29,05 persen suara dari voting yang melibatkan pelatih dan kapten timnas, media setempat, dan fan.

Di posisi kedua ada mantan rekan setim Modric di Real Madrid, Cristiano Ronaldo, yang mendapat 19, 08 persen suara.

Adapun Mohamed Salah yang tampil gemilang bersama Liverpool musim lalu menduduki posisi ketiga dengan 11,23 persen suara.

Di luar kemeriahan acara yang digelar di London itu, ada beberapa kejanggalan yang terjadi dan melibatkan pemain-pemain bintang dunia.

(Baca Juga: Link Live Streaming PSSI Anniversary Cup 2018 - Timnas U-19 Indonesia Vs China)


Berikut BolaSport.com telah merangkum lima kejanggalan yang terjadi di FIFA Awards 2018:

1. Gol Mohamed Salah menjadi pemenang Puskas Award

 

Puskas Award diberikan untuk gol terbaik yang terjadi selama satu tahun terakhir.

Gol winger Liverpool, Mohamed Salah, ke gawang Everton, terpilih menjadi pemenang penghargaan tersebut.

Kemenangan Salah dalam ketegori itu membuat pencinta sepak bola mengernyitkan dahi.

Pasalnya, gol Salah bahkan tak masuk gol terbaik Liga Inggris musim lalu.

Gol itu juga bisa mengalahkan tendangan salto Cristiano Ronaldo saat melawan Juventus yang menjadi gol terbaik Liga Champions musim lalu.

2. Mohamed Salah jadi finalis, tetapi tak ada di FIFPro XI

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

This team, though

A post shared by Bleacher Report Football (@brfootball) on

 

Keanehan terjadi di deretan FIFPro XI 2018.

Mohamed Salah yang menduduki peringkat ketiga di kategori pemain terbaik, justru tak masuk dalam tim terbaik FIFA.

Posisi Salah digantikan oleh Lionel Messi yang secara voting pemain terbaik ada di peringkat kelima.

Sementara peringkat pertama dan kedua dalam kategori pemain terbaik, Luka Modric dan Cristiano Ronaldo, masuk dalam FIFPro XI.

3. Dani Alves masuk FIFPro XI


Gelandang Real Madrid, Isco (kiri), berduel dengan bek kanan Paris Saint-Germain, Dani Alves, dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Stadion Parc des Princes, Paris, Prancis, pada 6 Maret 2018.(PIERRE-PHILIPPE MARCOU/AFP)

Kemunculan Dani Alves di posisi bek kanan tim terbaik FIFA juga menuai kontroversi.

Sebab, pemain 35 tahun itu tak banyak bermain bersama Paris Saint-Germain musim lalu.

Dia hanya tampil 25 kali di Liga Prancis dan harus absen lama karena cedera.

Di Piala Dunia 2018 pun Alves tak dipanggil membela timnas Brasil karena cedera tersebut.

Meski begitu Alves tetap mampu mengungguli bek-bek kanan lain seperti Dani Carvajal dan Cesar Azpilicueta yang bermain lebih sering di tim.

4. Thibaut Courtois jadi kiper terbaik tetapi tak masuk FIFPro XI


Ekspresi kiper Real Madrid, Thibaut Courtois, dalam laga Liga Spanyol kontra Espanyol di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol pada 22 September 2018.(JAVIER SORIANO/AFP)

Keanehan lainnya juga ada di posisi penjaga gawang tim terbaik FIFA Awards 2018.

Thibaut Courtois menjadi kiper terbaik setelah mengalahkan Kasper Schmeichel dan Hugo Lloris.

Namun, kiper anyar Real Madrid itu justru tak muncul di FIFPro XI.

Posisi penjaga gawang di tim terbaik FIFA ditempati oleh kiper Manchester United, David de Gea, yang bahkan tidak masuk dalam daftar tiga kiper terbaik dunia versi federasi sepak bola dunia itu.

5. Indonesia tidak memberi suara dalam voting


Kapten timnas Indonesia, Boaz Solossa, mengejar bola pada laga persahabatan internasional kontra Mauritius di Stadion Wibawa Muklti, Selasa (11/9/2018). ( HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA )

Pemilihan pemain dan pelatih terbaik salah satunya didasarkan pada voting dari kapten dan pelatih tim nasional anggota FIFA.

Akan tetapi, tak ada perwakilan timnas Indonesia dalam pemungutan suara tersebut.

Tahun lalu pada FIFA Best Awards 2017, Boaz Solossa dan Luis Milla memberikan suara mereka pada ajang ini.

Tim Negeri Jiran, Malaysia, juga tak memberikan suara pada voting ini.