Timnas U-23 Indonesia terpaksa mengakui keunggulan timnas U-23 Thailand dalam pertandingan uji coba yang digelar di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, Kamis (31/5/2018).
Timnas U-23 Indonesia harus takluk dengan skor 1-2 kendati sempat unggul terlebih dahulu lewat gol dari Septian David Maulana pada menit ke-48 setelah menerima umpan Alberto Goncalves.
Sayangnya, keunggulan timnas U-23 Indonesia tidak bertahan lama setelah tim tamu berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-53 lewat Sansern Limwatthana
Pemain bernomor punggung 6 itu sukses memanfaatkan kesalahan lini belakang tim Merah Putih di depan kotak penalti.
(Baca juga: Duo Jebolan Timnas U-19 Asuhan Indra Sjafri Masih Jadi yang Terbaik di Timnas U-23)
Tim lawan berhasil mencetak gol keduanya ketika laga memasuki menit ke-90 lewat Tanasith Siripala.
Pemain bernomor punggung 11 itu berhasil menerima umpan terobosan rekannya yang tidak bisa diantisipasi oleh bek timnas U-23 Indonesia.
Pada laga ini, pelatih timnas U-23, Luis Milla, melakukan sejumlah perubahan dalam aspek line-up pemain.
Pria asal Spanyol ini memberikan kesempatan bagi sejumlah pemain untuk tampil sejak menit awal.
Tercatat, ada nama seperti Alberto Goncalves, Victor Igbonefo dan Ricky Fajrin yang mengisi starting line-up Garuda Muda.
Terkhusus untuk Ricky Fajrin, ia dipasang sejak menit awal untuk menggantikan posisi yang biasanya diisi oleh bek Persija Jakarta, Rezaldi Hehanussa.
(Baca juga: Batal Berseragam Timnas U-23, Kekecewaan dan Kesedihan Berkecamuk di Hati Winger Bali United)
Pasalnya, Rezaldi Hehanussa belum bergabung bersama timnas U-23 Indonesia karena harus memperkuat Persija Jakarta pada laga lanjutan Liga 1 melawan Barito Putera di Stadion 17 Mei, Rabu (30/5/2018).
Padahal, Rezaldi semestinya sudah bergabung dengan timnas pada hari yang sama.
Alhasil, Luis Milla memberikan kepercayaan pos kiri pertahanan skuat Garuda Muda kepada Ricky Fajrin.
Ricky Fajrin menjadi salah satu pemain yang mendapat kesempatan untuk tampil penuh pada laga ini.
Kesempatan itu langsung dibalas dengan performa gemilang dari bek Bali United ini.
Bertugas di sisi kiri pertahanan skuat Garuda Muda, Ricky sukses memberikan kontribusi maksimal di wilayah defensive.
Berikut statistik Ricky Fajrin seperti dilansir BolaSport.com dari Labbola:
Pemain berusia 22 tahun ini berhasil mencatatkan dua kali tackle sempurna. Ia sukses melakukan dua tackle dari dua kali percobaan.
Artinya, persentase keberhasilan tackle Ricky Fajrin sebesar 100%.
(Baca juga: Tersungkur di Dasar Klasemen, Arema FC Sudah Terlalu Banyak Kehilangan)
Kemudian, pada aspek header, Ricky juga sukses melakukan empat kali sundulan dari empat percobaan.
Dalam urusan duel udara, ia kembali mencatatkan presentase keberhasilan sebesar 100%.
Selain itu, pesepak bola asal Semarang ini sukses menyumbangkan empat kali intersep dan empat kali sapuan.
Dua raihan tersebut tercatat menjadi yang tertinggi di kubu skuat Garuda Muda.
Satu-satunya statistik minor yang dicatatkan Ricky Fajrin pada laga ini hanyalah di wilayah umpan silang.
Ia tercatat melakukan satu kali umpan silang dan tak berhasil menemui sasaran.
(Baca juga: Tampil Hebat di Klub, Irfan Jaya Semakin Percaya Diri Bela Timnas U-23 Indonesia)
Artinya, Ricky berkontribusi besar di sektor pertahanan, namun kurang memiliki dampak berarti saat membantu penyerangan.
Inilah yang membedakan gaya bermain Ricky Fajrin dengan Rezaldi Hehanussa.
Walaupun keduanya sama-sama berposisi sebagai bek kiri, namun Rezaldi lebih kerap memberikan kontribusi terhadap lini serang skuat Garuda Muda.
Tak jarang, Rezaldi Hehanussa kerap membantu penyerangan dan mengirimkan umpan silang akurat untuk rekan-rekannya di lini serang.