Empat Kali Jadi Korban Pembantaian, Pelatih Timnas U-19 Singapura Sampaikan Keluhan

By Adif Setiyoko - Minggu, 8 Juli 2018 | 14:30 WIB
Samuel Christianson berjibaku di kotak penalti lawan saat turun berlaga membela timnas U-19 Indonesia melawan timnas U-19 Singapura di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (3/7/2018). ( SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM )

Pelatih timnas U-19 Singapura, Rob Johannes Maria Servais, melontarkan keluhannya seusai kembali menelan kekalahan dalam laga babak penyisihan Grup A Piala AFF U-19 2018. Kali ini, momok mengerikan itu ialah timnas U-19 Laos.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Sabtu (7/7/2018) sore, timnas U-19 Singapura harus puas dibantai Laos lima gol tanpa balas.

Lima gol Laos pada laga ini dicetak melalui aksi Kittisak Phomvongsa (6'), Lextoxa Thongsavath (21'), Chitpasong Lattahachack (30'), serta brace dari Bounphachan Bounkong pada (38' dan 62').

(Baca Juga: Kemenangan Dramatis Timnas U-19 Indonesia atas Vietnam Jadi Pelajaran Besar Bagi Pelatih Thailand)

"Laos memiliki hasrat untuk bisa memenangi pertandingan, lebih kuat daripada tim kami. Itu yang menjadi perbedaan dalam laga ini," ucap Rob, selepas pertandingan.

"Mental bertanding saya kira cukup penting karena itu akan memengaruhi semangat pemain. Kalau pemain bersemangat, strategi apa saja akan bisa dilakukan dengan baik," ujar sang pelatih.

(Baca Juga: Pelatih Timnas U-19 Thailand Ungkap Keuntungan saat Hadapi Indonesia di Laga Penentuan)

Dengan kekalahan ini, timnas U-19 Singapura semakin terperosok di dasar klasemen sementara Grup A. Selain itu, Singapura dipastikan tersingkir dari perebutan tiket untuk lolos ke fase gugur.

Ini adalah kekalahan keempat mereka di turnamen. Sebelumnya, mereka takluk dari Filipina (1-2), dihajar Indonesia (0-4), tumbang dari Thailand (0-6) dan kalah dari Laos (0-5).