Mantan Sekjen AFC Sebut PSSI Harus Didenda dan Diberi Sanksi Tegas

By Adif Setiyoko - Jumat, 20 Juli 2018 | 16:46 WIB
Spanduk Welcome To Hell yang dipasang di tribune selatan Gelora Delta Sidoarjo dalam laga timnas U-19 Indonesia kontra Malaysia, Kamis (12/7/2018). ( ADITYA FAHMI NURWAHID/BOLASPORT.COM )

Menurutnya, Indonesia juga perlu mendapatkan sanksi sebagai bentuk hukuman agar pendukung Indonesia tak lagi mengulangi aksi tersebut pada waktu yang akan datang.

"Tindakan tersebut adalah salah satu perkara yang serius, khususnya apabila terjadi di turnamen usia muda seperti Piala AFF U-19. Jadi, AFC perlu memberi sanksi tegas dan juga denda kepada PSSI," ujar Daruk Peter Velappan, dilansir dari Berita Harian.

"Apabila setelah terkena sanksi dan denda, pendukung Indonesia masih saja mengulangi aksi tersebut, saya berpendapat Indonesia sudah semestinya mendapat sanksi tegas," katanya melanjutkan.

Sebelumnya, Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) tengah mempertimbangkan kemungkinan untuk mengirimkan surat protes kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dan Asosiasi Sepakbola Asia Tenggara (AFF). Hal ini disampaikan oleh Plt Presiden FAM, Datuk Mohd Yusoff Mahadi.

(Baca Juga: Babak Baru Persib bersama Mario Gomez, Munculnya Asa Raih Gelar Juara hingga Dominasi Pemain Asing)

Yusoff Mahadi menyebut bahwa dia akan berdiskusi terlebih dahulu dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) FAM, Datuk Hamidin Mohd Amin, untuk menentukan sikap terhadap kasus tersebut.

"Permasalahan ini dapat menimbulkan kemarahan dan ketakutan bagi para pemain yang bisa mempengaruhi penampilan mereka saat bermain. Pemain kami bisa ketakutan saat bertanding di Indonesia," ujar Yusoff Mahadim, dilansir BolaSport.com dari MStar.

Menurut Yusoff Mahadi, kekhawatiran ini muncul lantaran pada tahun ini, sejumlah turnamen akan digelar di Indonesia.

Tentu, aksi tak terpuji oknum pendukung Indonesia akan memunculkan rasa tak nyaman bagi pemain Malaysia saat berlaga.

(Baca Juga: Seluruh Pemain Lokal Persib Mandul, Febri Hariyadi Tanggapi Dominasi Pemain Asing)