Luis Milla Akan Diganti, PSSI Disebut Semestinya Lebih Bijak

By Andrew Sihombing - Kamis, 9 Agustus 2018 | 17:29 WIB
Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Luis Milla (kiri), dan penerjemahnya, Bayu Eka Sari, dalam sesi wawancara khusus dengan BolaSport.com dan Tabloid BOLA di Hotel Gran Melia, Jakarta, Senin (2/7/2018). (DOK. BURSON-MARSTELLER INDONESIA)

(Baca Juga: 4 Pelatih Lokal Bersinar di Tengah Dominasi Asing di Liga 1 2018)


Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria saat memaparkan program PSSI dalam Forum Diskusi BOLA di Gedung Kompas Gramedia, Jakarta, Rabu (8/8/2018).(HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA)

Awal bulan ini, Sektretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha, secara terbuka menyebut federasi sudah menyiapkan pelatih untuk menangani timnas Indonesia di Piala AFF 2018 menggantikan Milla.

Perempuan pertama yang menjabat Sekjen PSSI itu beralasan bahwa kontrak Milla memang cuma dua tahun dan pria asal Spanyol tersebut memang bukan pelatih timnas senior.

"Luis Milla itu pelatih timnas U-23 Indonesia, bukan senior karena PSSI sejatinya tidak memiliki pelatih senior," tutur Tisha ketika itu.

"Lagipula kemarin itu tidak ada agenda timnas senior. Kalau untuk pertandingan persahabatan (timnas senior), Luis Milla membantu saja," tutur perempuan jebolan Institut Teknologi Bandung itu.


Para pembicara Forum Diskusi BOLA di Gedung Kompas Palmerah, Jakarta, pada Rabu (8/8/2018) membahas timnas Asian Games 2018 dan warisan Luis Milla.(HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA)

Pernyataan Tisha menguatkan hal yang disampaikan Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, sebelumnya.

"Kami akan lakukan seleksi, termasuk di Liga 1, baik untuk pelatih ataupun pemain untuk Piala AFF 2018," kata mantan Pangkostrad yang terpilih sebagai Gubernur Sumatera Utara tersebut.

Adapun pernyataan Tisha mengenai status Milla berbeda dengan pernyataan Ade Wellington, mantan Sekjen PSSI saat sang pelatih didaulat menukangi Tim Merah Putih.