Timnas U-23 Indonesia Jangan Terkecoh Perubahan, Palestina Tetap Jago Counter Attack

By Andrew Sihombing - Rabu, 15 Agustus 2018 | 14:50 WIB
Penampilan bek tim nasional U-23 Indonesia, Hansamu Yama, dalam pertandingan Grup A cabang sepak bola Asian Games 2018 melawan Taiwan di Stadion Patriot, Minggu (12/8/2018). (GARRY ANDREW LOTULUNG/KOMPAS.COM)

Statistik tersebut memperlihatkan perubahan karakter sepak bola Palestina, yang sebelumnya dikenal sebagai tim yang jago bertahan dan mengandalkan serangan balik sebagaimana digambarkan situs palestinefootball.com.

Tapi, bila menarik garis sejarah sedikit saja ke belakang, Palestina sesekali tetap memperlihatkan karakter lamanya itu.


Pemain muda timnas U-23 Palestina, Mohammed Obaid (kiri/18) saat menghadapi timnas U-23 Laos dalam laga Grup A Asian Games 2019 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Minggu (12/8/2018). (DOK. INASGOC)

Pada laga kedua kontra Uzbekistan di turnamen pemanasan jelang Asian Games 2018, tepatnya turnamen Vinaphone Cup 2018 di

Vietnam pada awal Agustus, ancaman timnas U-23 Palestina lewat serangan balik terlihat kental.

Gelandang berusia 19 tahun, Mohammed Obaid, berkali-kali terlihat menjadi motor utama serangan balik tersebut.

Adalah Obaid pula yang mencetak gol di partai pamungkas kontra Oman yang berakhir imbang 1-1.

(Baca Juga: Jadi Pilar Dominasi Serangan, Febri Hariyadi dan Rezaldi Hehanussa Hapus Rivalitas Klub di Timnas U-23 Indonesia)

Pada menit ke-22 laga tersebut, Obaid mencetak gol lewat sepakan keras kaki kanannya dari luar kotak penalti setelah memaksimalkan operan hasil serangan balik.

Mencermati hal tersebut, Milla mesti mengingatkan Hansamu Yama dkk untuk tidak terlalu asyik menyerang hingga bisa menjadi sasaran empuk counter-attack timnas U-23 Palestina.