Jelang Piala AFF 2018, Pelatih Timnas Vietnam Ungkap Bobrok Sepak Bola ASEAN Soal Pengaturan Skor

By Adif Setiyoko - Kamis, 25 Oktober 2018 | 12:42 WIB
Pelatih timnas U-23 Vietnam, Park Hang-seo dalam jumpa pers pasca laga kontra UEA untuk perebutan posisi ketiga sepak bola Asian Games di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Sabtu (1/9/2018). (ALVINO HANAFI/BOLASPORT.COM)

Beberapa hari menjelang bergulirnya Piala AFF 2018, pelatih timnas Vietnam, Park Hang-seo, mengungkap borok yang saat ini masih menjangkiti dunia sepak bola Asia Tenggara.

Park Hang-seo mengatakan, dia telah mendengar tentang kebobrokan sepak bola ASEAN yang masih diwarnai dengan skandal match-fixing atau pengaturan skor.

"Saya telah mendengar 'skuat hitam' di Asia Tenggara selalu mendapatkan jalan untuk melakukan pengaturan skor di ajang Piala AFF," ujar Park mengungkapkan.

(Baca Juga: Selebrasi Timnas U-19 Indonesia di Ruang Ganti Disorot Media Asing Sebagai Tonggak Sejarah Baru)

Meski demikian, Park Hang-seo percaya bahwa para pemainnya tidak akan terlibat dalam lingkaran setan ini.

"Saya percaya pemain-pemain yang ada saat ini telah teredukasi."

"Mereka pasti memahami betul konsekuensi berat yang bakal mereka alami apabila terbukti terlibat dalam skandal pengaturan skor," katanya menjelaskan.

Selain itu, ahli strategi asal Korea Selatan itu juga memastikan bahwa Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) telah mempersiapkan upaya untuk mencegah kelompok ini memengaruhi pemain Vietnam.

(Baca Juga: Media Asing Sebut Timnas U-19 Indonesia Tetap Bermain dengan 11 Pemain Meski Dapat Kartu Merah)

Sepak bola ASEAN memang kerap kali mendapat perhatian dari Federasi Sepakbola Asia (AFC) terkait dengan terciumnya skandal pengaturan skor.

Salah satu skandal yang pernah menggemparkan ialah sanksi yang diberikan AFC kepada 22 pemain dan ofisial dari Laos dan Kamboja.


Pelatih Timnas U-23 Vietnam Park Hang-seo tos dengan Van Toan, yang mencetak gol pembawa sukses ke semifinal sepak bola putra Asian Games 2018, Senin (27/8/2018) malam WIB. ( VNEXPRESS.NET )

Mereka mendapat sanksi larangan beraktivitas di dunia kulit bundar selama seumur hidup karena terlibat skandal pengaturan skor.

Berdasarkan keterangan AFC, 18 pemain terbukti terlibat pengaturan pertandingan untuk memperoleh untung dari jaringan judi bola.

(Baca Juga: Fakhri Husaini Sebut Penunjukan Bima Sakti adalah Perjudian yang Luar Biasa dan Berbahaya)

Ada lima pemain lainnya yang khusus membujuk sesama atlet untuk terlibat dalam upaya pengaturan skor.

Selain itu, ajang Asian Games 2017 yang berlangsung di Malaysia juga terindikasi diwarnai dengan pengaturan skor.

Cabang sepak bola Asian Games 2017 menjadi perbincangan hangat saat itu.

Setidaknya, ada dua media yakni The Nation (Thailand) dan The Strait Times (Singapura) yang mengabarkan dugaan indikasi pengaturan skor dalam tiga pertandingan.

Skandal ini bukan soal siapa yang tampil sebagai pemenang, melainkan lebih kepada skor akhir.

(Baca Juga: Profil Witan Sulaeman - Merantau ke Jakarta Demi Mimpi, hingga Pujian Setinggi Langit dari Indra Sjafri)

Tiga laga tersebut adalah Malaysia 3-1 Laos, Vietnam 4-1 Kamboja, dan Thailand 3-0 Kamboja.

Kendati demikian, belum ada fakta kuat untuk membuktikan dugaan terjadinya skandal pengaturan skor tersebut.