5 Momen Kontroversi Sepanjang Sejarah Piala AFF - Timnas Indonesia Dua Kali Terlibat

By Nungki Nugroho - Sabtu, 3 November 2018 | 16:25 WIB
Pemain tim nasional Indonesia, Mursyid Effendi (kanan). (DOK BOLA)

Tim nasional (timnas) Indonesia terlibat dalam dua dari lima momen kontroversi sepanjang sejarah Piala AFF semenjak digelar pada 1996.

Timnas Indonesia yang merupakan salah satu tim kuat di Asia Tenggara memang patut menjadi sorotan dalam keikutsertaan pada Piala AFF.

Bagaimana tidak, dari 11 kali berpartisipasi, Indonesia belum sekali pun meraih gelar juara Piala AFF.

(Baca juga: Piala AFF 2018 - Lima Pemain Timnas Vietnam Dicoret Sepulang dari Korea)

Terbaru, media asing Foxsport merilis berbagai kontroversi yang terjadi selama perhelatan Piala AFF.

Timnas Indonesia pun termasuk dalam dua kontroversi yang dirilis oleh Foxsport pada Sabtu (3/11/2018).

(Baca Juga: 3 Pemain Ini Bisa Gantikan Saddil Ramdani di Timnas Indonesia saat Piala AFF 2018)

Berikut daftar lima momen kontroversial Piala AFF versi Foxsport:

1. Kekalahan kontroversi 8 pemain Myanmar (Piala AFF 2004)

Timnas Myanmar mencapai salah satu prestasi terbaik mereka ketika menembus semifinal Piala AFF 2004.

Sebelum akhirnya dikalahkan oleh timnas Singapura lewat drama enam gol di Stadion Nasional Singapura pada 2 Januari 2005.

Myanmar yang sempat unggul 2-0 harus rela menelan kekalahan 2-4.

(Baca juga: 2018 Gagal Total, Timnas U-23 Thailand Tunjuk Pelatih Baru asal Brasil)

Kondisi ini tak lepas dari tiga pemain mereka, Yan Paing, Zaw Lynn Tun, dan Moe Kyaw Thu yang diberi kartu merah oleh wasit.

Myanmar pun akhirnya gagal lolos ke partai final setelah kalah agregat 5-8 dari Singapura.

(Baca Juga: Timnas Indonesia Jalani TC Singkat Sebelum Piala AFF 2018, Yakin Juara?)

2. Bunuh diri Mursyid Effendi, bek timnas Indonesia (Piala Tiger 1998)

Pada edisi kedua Piala AFF yang masih bernama Piala Tiger 1998, Indonesia dan Thailand sudah pasti lolos ke semifinal.

Keduanya saling beradu pada laga terakhir fase grup untuk menentukan sang pemuncak.

Pemenang pertandingan tersebut akan menghadapi tuan rumah Vietnam di semifinal dan yang kalah akan berjumpa dengan Singapura.

(Baca juga: Datangi Peluncuran Roadmap Sepak Bola Malaysia, Presiden FIFA Sebut Negeri Jiran Tak Butuh Messi dan Ronaldo)

Pertandingan nyaris berakhir imbang 2-2 pada menit terakhir, tetapi pemain timnas Indonesia, Mursyid Effendi, mencetak gol bunuh diri untuk memastikan Indonesia melawan Singapura di babak berikutnya.

Aksi gol bunuh diri tersebut dilakukan lantaran Indonesia tidak ingin bertemu dengan timnas Vietnam sebagai tuan rumah Piala AFF 1998.

(Baca juga: Menghitung Peluang Fabio Cannavaro Membuat Sejarah di Liga Super China)

Hingga akhirnya, skuat Garuda justru kalah dari Singapura pada semifinal dengan skor 1-2.

Effendi pun mendapatkan hukuman larangan bermain seumur hidup dari sepak bola internasional.

(Baca Juga: Piala AFF 2018 - Dua Bomber Garang Siap Jadi Pelepas Dahaga Gelar Raja Gol Timnas Indonesia)

3. Kiper Myanmar serang wasit (Piala AFF 2008)

Dalam pertandingan penyisihan grup Piala AFF 2008, pertandingan antara Singapura dan Myanmar berakhir 2-1.

Singapura menggandakan keunggulan mereka melalui tendangan bebas yang diambil dengan cepat.

(Baca juga: Striker asal Brasil Ini Dihukum Larangan Main di Liga Super China 2018 Gara-gara Usap Pipi)

Para pemain Myanmar termasuk sang kiper, Aung Aung O sangat marah karena wasit membiarkan Singapura mengambil tendangan bebas dengan sangat cepat.

Dia lantas berlari dan mendorong wasit dari belakang.

Sang kiper lantas diberi kartu merah dan Singapura memenangi pertandingan dengan skor 3-1.

(Baca Juga: Saddil Ramdani Dicoret, Timnas Indonesia Kehilangan Ini)

4. Laser suporter Malaysia (Piala AFF 2010)

Kala itu, timnas Indonesia bertemu dengan timnas Malaysia pada partai final Piala AFF 2010.

Pada leg pertama yang digelar di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, suporter Malaysia terbukti mengarahkan sinar laser kepada kiper timnas Indonesia, Markus Haris Maulana.

Indonesia pun dipaksa menyerah 0-3 pada laga tersebut.

5. Penalti kontroversi Singapura (Piala AFF 2007)

Pada final edisi 2007, Thailand bermain imbang 1-1 dengan Singapura hingga menit ke-80 untuk leg pertama.

Namun, tiba-tiba kondisi berubah ketika wasit memutuskan untuk memberi tuan rumah Singapura penalti kontroversial pada menit ke-83.

Para pemain Thailand tidak terima dengan keputusan tersebut dan melakukan protes kepada wasit C. Ravichandran.

(Baca Juga: Dicoret Timnas U-23 Indonesia, Kini Osvaldo Haay Raih Dua Predikat Sekaligus di Liga 1 2018)

Sempat terhenti selama 15 menit, Thailand akhirnya mau melanjutkan pertandingan.

Nahasnya, Mustafic Fahrudin sebagai eksekutor sukses mengkonversi tendangan penalti menjadi gol dan membuat Singapura menang 2-1 atas Thailand.

Singapura pun berhasil menjadi juara setelah unggul agregat 3-2.