Miris! Nasib Eks Tim Papan Atas Liga Indonesia yang Berlaga di 16 Besar Liga 3

By Metta Rahma Melati - Selasa, 12 Desember 2017 | 17:45 WIB
Logo Liga 3. (BOLASPORT.COM)

Klub yang pernah bermain pada level atas Liga Indonesia 2004-2007 era Divisi Utama dan Indonesia Super League (ISL), Deltras Sidoarjo, bernasib kurang mujur di Liga 3 musim 2017.

Sebab, Deltras Sidoarjo gagal mengejar kans promosi ke Liga 2 musim 2018.

Langkah Deltras terhenti pada fase 16 Besar Liga 3 musim 2017.

Persik Kendal yang mengandaskan mimpi Deltras setelah sukses mengalahkan tim berjulukan The Lobster dengan skor 3-1, Selasa (11/12/2017). 

Main di Stadion Kebondalem, Kendal, gol Persik diciptakan oleh kapten M Alaik Sobrina pada menit ke-17 dan ke-42, serta Fandi Ahmad (29').

Sementara itu, gol hiburan Deltras disumbangkan oleh Muahmmad Idris memnjelang akhir pertandingan pada menit ke-90+1.

(Baca Juga: Kemeriahan Pawai Juara Bhayangkara FC di Jakarta)

"Persik Kendal itu tim yang bagus," kata Adi Putra Setiawan, pelatih Deltras Sidoarjo.

"Kami kesulitan mengembangkan permainan dan baru bisa mencetak gol pada menit akhir pertandingan. Tentu dengan hasil ini, masih banyak yang harus kami benahi,” tuturnya.

Sedikit info soal kiprah Deltras di Liga Indonesia, pada era kasta teratas masih Divisi Utama, The Lobster berada di papan atas wilayah timur musim 2007. 

(Baca Juga: Baru Empat Pemain Asing Paspor Negara ASEAN untuk Liga Thailand Musim 2018, Siapa Saja?)

Mereka lalu lolos 8 besar, tetapi gagal ke semifinal. 

Posisi mereka otomatis membuatnya pada musim 2018 jadi salah satu kontestan Indonesia Super League (ISL) edisi perdana. 

Sayang, Deltras pada ISL 2008 hanya numpang lewat karena jadi satu dari tiga tim yang degradasi. 

Sejak itu, Deltras seolah hilang dari peredaran dan puncaknya turun kasta dari level dua kompetisi negeri ini beberapa musim lalu dan harus main di Liga Nusantara (kini Liga 3). 

(Baca Juga: Info Penting untuk Jakmania yang Ingin Dukung Persija Berlaga di Malaysia pada Awal 2018)

Klub ini sebenarnya terlahir dengan nama Gelora Dewata di Bali pada 1989.

Namun sejak 2001 dijual pemiliknya, Almarhum HM Mislan ke Pemerintah Kabupaten Sidoarjo lalu ganti nama jadi Gelora Putra Delta (GPD) dan kemudian jadi Deltras atau kepanjangan dari Delta Putra Sidoarjo.