Persib Vs PSM - 5 Fakta Laga Tim Klasik, Gemilangnya Sang Wonderkid hingga Riwayat Buruk Robert Rene

By Ramaditya Domas Hariputro - Jumat, 26 Januari 2018 | 11:16 WIB
Gelandang Persib Bandung, Febri Hariyadi, merayakan gol bersama rekan setimnya saat melawan Sriwijaya FC dalam laga pekan ke-23 Liga 1 di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Senin (4/9/2017). (@PERSIB/TWITTER)

Perjumpaan Persib Bandung kontra PSM Makassar dalam laga pamungkas Grup A Piala Presiden 2018, Jumat (26/1/2018), merupakan laga yang dinanti.

Pasalnya, setiap pertemuan kedua tim selalu dibumbui intrik sekaligus drama-drama menarik yang disajikan semua elemen tim.

Selain itu, kedua tim juga menyandang status sebagai tim klasik serta kesebelasan yang mempunyai sejarah dalam riwayat sepak bola.

Bagi Persib Bandung, pertemuan kali ini adalah partai hidup mati mereka demi merebut satu jatah ke babak delapan besar.

(Baca Juga: Pertama Kali dalam Sejarah, Finalis Piala Presiden Gugur di Fase Grup)

Teruntuk PSM Makassar, tim besutan Robert Rene Alberts tersebut tak akan pulang ke Kota Makassar dengan tangan hampa.

Tim berjulukan Juku Eja itu akan bermain dengan kekuatan penuh untuk bisa setidaknya merebut satu poin di laga pamungkas.

Untuk mengetahui fakta-fakta lain jelang pertemuan kedua tim, berikut BolaSport.com rangkum kelima faktanya:

1. Melawan PSM merupakan ajang adu taktik pertama pelatih Persib, Roberto Carlos Mario Gomez, dengan pelatih asing.

2. Bertemun Persib, pelatih PSM, Robert Rene Alberts, mempunyai catatan buruk. Tiga kali dijamu, Robert belum sekalipun membawa pulang satu angka pun.