Piala Presiden 2018, antara Trauma dan Comeback Istimewa Dedi Gusmawan untuk Mitra Kukar

By Estu Santoso - Senin, 29 Januari 2018 | 18:20 WIB
Bek Mitra Kukar, Dedi Gusmawan. (Dok. Mitra Kukar)

musim ini.

Piala Presiden adalah turnamen pra-musim yang memiliki kenangan kurang bagus bagi Dedi Gusmawan.

Pada turnamen ini edisi 2017, Dedi mengalami hal tragis yang sempat mengancam kariernya.

Pesepak bola kelahiran Deliserdang pada 32 tahun silam ini cedera pada fase penyisihan Piala Presiden 2017.

(Baca juga: Kompetisi di Negara Asia Belum Mulai, Tiimnas Korea Jalani Program Keren Songsong Piala Dunia 2018)

Bersama Mitra Kukar, Dedi jadi bagian laga kontra Persipura di Stadio Maguwoharjo, Sleman pada 15 Februari 2017.

Namun, Dedi gagal menyelesaikan laga karena kaki kirinya mengalami dislokasi akibat tertipa badan striker Persipura kala itu, Edward Wilson Junior.

Dedi sampai harus dilarikan ke rumas sakit pasca kejadian itu dan operasi harus dijalani sang pemain bertahan.

(Baca juga: Saat Klub Malaysia Ini Kalah, Eks Pemain Persija dan Mantan Pilar Persib Sama-sama Cetak Gol)

Sebab, dia mengalami patah tulang fibula.

Operasi dan penanganan cedera parah Dedi sesuai prosedur, tetapi yang membuatnya was-was adalah lamanya waktu pemulihan.

Dedi pun tak sekali pun main untuk Mitra Kukar pada Liga 1 musim 2017 karena menjalani pemulihan cedera selama 10 bulan.


Bek tengah Dedi Gusmawan (paling depan) dalam latihan perdana Mitra Kukar untuk musim 2018 di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, 20 Desember 2017. (Dok. Mitra Kukar)

Dia baru kembali latihan pada awal Desember 2017 dalam persiapan pra-musim skuat Naga Mekes.

Meski secara kesejahteraan dan pembiayaan pemulihan cedera Dedi banyak dibantu klubnya, dia sempat khawatir akan masa depannya.

”Alhamdulillah, Mitra Kukar tak memutus kontrak, walau saya hanya digaji setengah dari bayaran yang disepakati per bulannya,” kata Dedi kepada BolaSport.com.

(Baca juga: Uzbekistan Juarai Piala Asia U-23 2018 Berkat Gol pada Menit Akhir Babak Tambahan)

”Namun terlepas dari itu, saya takut cedera ini bisa menganggu karier sepak bola. Padahal, karier ini adalah hidup saya.”

Setelah menjalani sejumlah terapi, Dedi akhirnya dengan menguatkan diri untuk kembali gabung Mitra Kukar.

”Saya bilang sudah mulai pulih dan Mitra Kukar memanggil untuk persiapan pra-musim 2018,” tutur Dedi.


Bek Dedi Gusmawan (kiri belakang) bersama pemain Mitra Kukar jelang uji coba kontra JDT II di Stadion Pasir Gudang, Johor Bahru, 9 Januari 2018. (Dok. Mitra Kukar)

Pemain yang pernah membela klub Myanmar, Zeyar Shwe Myay FC ini mengakui, sejak absen karena cedera pada awal tahun lalu, baru kembali menendang bola saat kembali gabung Mitra Kukar.

”Saya selama pemulihan tak melakoni latihan apa pun di lapangan, hanya menjalani treatment dan sejumlah terapi,” ujar Dedi.

”Jadi, saya gabung latihan Mitra Kukar, ya saat itu untuk pertama kalinya kembali ke lapangan.”

Namun, Dedi senang dengan dukungan klub, pelatih anyar Mitra Kukar asal Spanyol, Rafael Berger, serta rekan-rekan setimnya, baik yang lama atau baru.

(Baca juga: Ahmad Jufriyanto Datang, Ada Kans Perang Saudara di Laga Panas Awal Liga Malaysia 2018)

Pada awal Januari 2018, Mitra Kukar menjalani tur ke Malaysia dan menjalani dua uji coba di Johor Bahru.

Saat itu, Dedi mendapatkan support luar biasa dari Rafael Berges.

”Kami diskusi dan dia sangat mendukung saya pulih, walau rasa trauma itu masih ada dan tak bisa bohong semua itu,” tutut Dedi.

”Namun, pelatih selalu memainkan saya sebagai starter, termasuk pada tiga laga penyisihan Piala Presiden 2018.”

(Baca juga: Pelatih Timnas U-23 Malaysia Menuju Markas Atletico Madrid pasca Gagal ke Semifinal Piala Asia U-23)

Soal resep menghilangkan trauma, Dedi mengatakan sejumlah hal.

”Kalau trauma, itu pasti ada dan tak bisa ditutupi. Tetapi, saya berusaha yakin dan professional,” tutur pemilik dua caps untuk timnas Indonesia ini.

”Selain itu, dukungan keluarga mulai dari pemulihan sampai kembali bisa main adalah hal yang paling utama saya mengurangi trauma.”


Dedi Gusmawan bersama keluarga menikmati liburan saat pemulihan cedera pada September 2017. (Dok. Dedi Gusmawan)

Sebenarnya, Dedi mengakui secara fisik, dia belum mencapai kondisi terbaik.

”Kalau cedera mungkin sudah pulih sampai 80 persen, tetapi fisik saya masih jauh dari harapan,” ujarnya.

”Namun, saya siap mengejar kekurangan dan siap memberikan yang terbaik untuk kepercayaan ini,” tutur pemain yang memulai karier pro pada 2005 bersama PSDS Deliserdang.

(Baca juga: Top Scorer Liga 1 2017 Jadi Bagian Pesta Gol Klub Thailand di Malaysia)

Yang pasti saat ini, Mitra Kukar melaju ke perempat final Piala Presiden 2018 dengan tanpa sekali pun kebobolan selama fase penyisihan.

Dijaga duet Dedi Gusmawan dan bek asal Brasil, Mauricio Leal pada poros tengah pertahanan, Mitra Kukar selalu menang dengan produtivitas empat gol tanpa kemasukan.