Eksklusif Andik Vermansah - Pengakuan soal Persija, Persib, Azrul Ananda, dan Uang 750 Juta

By Estu Santoso - Sabtu, 10 Februari 2018 | 16:13 WIB
Pemain Indonesia, Andik Vermansah saat penandatanganan kontrak dengan klub Liga Super Malaysia, Kedah FA di Alor Setar pada Jumat (9/2/2018) petang. (Dok. Kedah FA)

Namun, Kedah FA kembali menghubungi dan mereka ingin saya datang ke Malaysia tengah pekan ini atau setelah saya bicara dengan Pak Teddy.

Akhirnya, saya setuju dan saya langsung kontak Pak Teddy. Saya minta maaf belum bisa bergabung dengan Persib.

Pak Teddy yang enggak banyak bicara paham dan tahu alasan saya kembali ke Malaysia, ya karena Persebaya.

Beliau sadar saya ingin seperti Steven Gerrard di Liverpool atau Francesco Totti bersama AS Roma. Ya, itulah keinginan saya dengan Persebaya.

Jadi, Anda sangat mepet melakukan nego, tes medis, dan penandatanganan kontak dengan Kedah FA?

Setelah pertandingan kedua Kedah FA pekan ini, pada Rabu (7/2/2018), saya mengurus semua keperluan.

Saya sangat sibuk tiga hari terakhir, termasuk mengurus keperluan ke PSSI, keimigrasian, dan yang lain.


Penyerang asal Indonesia, Andik Vermansah saat diperkenalkan sebagai anggota baru Kedah FA musim 2018 ke rekan setim dan media Malaysia pada Sabtu (10/2/2018) pagi. (Dok. Kedah FA)

Tetapi, alhamdulillah lancar, banyak yang membantu saya.

Saya pun terbang ke Alor Setar dan pada Kamis (8/2/2018) melakukan semua tes, termasuk kesehatan.

Hasilnya sangat bagus dan sejak itu mulai ramai pemberitaan. Lalu, Jumat (9/2/2018), saya resmi bergabung bersama Kedah FA dengan durasi semusim.

Saat penandatanganan kontrak, Anda memakai kaus hijau dengan gambar logo Bonek, apa maksudnya?

Hal itu sengaja saya lakukan, sebab saya itu cinta Persebaya, karena saya Bonek.

Semua juga perlu tahu, sebelum oke dengan Kedah FA dan selain Persib, di Indonesia ada klub yang siap membayar saya lebih mahal.

Tetapi, saya tetap mau bergabung Kedah FA karena saya cinta Persebaya.

Untuk pilihan nomor punggung, Anda memakai angka 30, apa alasannya?

Nomor pilihan saya sudah dipakai pemain Kedah FA lain.

Namun, nomor punggung 30 itu punya makna besar dalam karier saya.

Saat menjadi bagian tim Jawa Timur pada PON 2008 Kalimantan Timur, saya pakai nomor punggung 30.

Saya dan tim mempersembahkan emas. Momen itu salah satu yang paling berharga pada karier saya.


Aksi Andik Vermansah dalam latihan perdananya bersama Kedah FA pada Sabtu (10/2/2018) pagi. (Dok. Kedah FA)

Bersama Kedah FA, apa yang dibebankan mereka musim ini untuk Anda?

Setelah saya deal dengan Kedah FA, pelatih Ramon Marcote bicara dengan saya.

Saya tak dimainkan sebagai winger bersama Kedah FA.

Tugas saya di tim ini baru, yaitu sebagai striker atau second striker.

Kalau ditanya siap, saya jawab siap melaksanakan karena totalitas dan untuk posisi itu pernah saya mainkan.