Sedih, Belum Resmi Bermain, Egy Maulana Vikri Sudah Dapatkan 5 Masalah Ini di Lechia Gdansk

By Nina Andrianti Loasana - Sabtu, 17 Maret 2018 | 18:10 WIB
Egy Maulana Vikri saat diperkenalkan ke hadapan publik Lechia Gdansk di Stadion Energa Gdansk, Polandia, Minggu (11/3/2018) ( www.instagram.com/egymaulanavikri/ )

Beban berat sedang diusung Egy Maulana Vikri yang sukses menembus gerbang sepak bola Eropa.

Pemain 17 tahun tersebut resmi menjadi bagian dari Lechia Gdansk, yang bermain di Ekstraklasa, kompetisi teratas di Polandia.

Egy menjadi pemain asal Indonesia pertama yang merumput di gelaran kompetisi liga tertinggi Polandia.

Seperti peribahasa yang masyhur, semakin tinggi sebuah pohon, maka semakin kencang angin menerpanya.

Belum resmi bermain bagi Lechia, Egy sudah mendapatkan 5 masalah ini.

1. Kedatangan Egy Maulana hanya dinilai sebagai komoditas Lechia Gdansk.


Egy Maulana Vikri bersama Direktur Teknik Lechia Gdansk Janusz Melaniuk. ( lechia.pl )

Kedatangan Egy di Lechia Gdansk kerapa dikaitkan dengan strategi marketing bagi Lechia Gdansk.

Apalagi setelah followers Instagram Lechia Gdansk meroket tajam hingga hampir 10 kali lipat. Menjadikan Lechia sebagai klub dengan followers Instagram terbanyak di Polandia.

Namun dengan tegas Egy menolak anggapan buruk terkait pemanfaatan dirinya.

"Saya tidak ingin dianggap sebagai produk marketing, seseorang yang meningkatkan traffic website," kata Egy kepada Super Express Polandia sebagaimana dikutip BolaSport.com.

2. Banyak media dan publik Polandia yang meragukan Kemampuan Egy


Egy Maulana Vikri di Lechia Gdansk ( www.przegladsportowy.pl )

Tak sedikit komentar sinis di terima Egy Maulana Vikri dari netizen Polandia dan media Polandia.

Bahkan salah seorang wartawan sempat menanyakan apakan Lechia hanya meruapakan batu loncatan menuju Benfica bagi Egy.

Dari telusuran BolaSport.com dari sebuah forum diskusi, forum.trojmiasto.pl, tak sedikit yang meragukan pemuda harapan Timnas Indonesia.

Bahkan, mereka mempertanyakan apakah pelatih Lechia Gdansk, Piotr Stokowiec, tahu soal Egy.

3. Kedatangan Egy dianggap tak menghargai talenta lokal


Boguslaw Kaczmarek mantan asisten pelatih timnas Polandia era 2006-2009 dan mantan pelatih Lechia Gdansk pada tahun 1989-1992(sport.se.pl)

Transfer Egy ke Lechia Gdansk menjadi sorotan asisten pelatih Timnas Polandia era 2006-2009, Boguslaw Kaczmarek.

Kaczmarek juga pernah menjadi pelatih Lechia Gdansk tahun 1989 hingga 1992.

“Di sini tidak pernah kehabisan pemain muda berbakat," kata Kaczmarek, sebagaimana dilansir BolaSport.com dari sport.dziennik.pl.

"Sungguh menyedihkan Lechia Gdansk mendatangkan pemain dari dunia ketiga sepak bola dibandingkan mempromosikan talenta muda setempat,” jelas Kaczmarek.

4. Sudah diserang suporter sebelum bertanding


Banner Ultras Lech Poznan untuk Egy Maulana saat laga antara Lech Poznan melawan Lechia Gdansk di Stadion Miejski, Poznan, pada Jumat (16/3/2018) atau Sabtu dini hari WIB (twitter.com/OwskiMateusz)

Klub baru Egy Maulana Vikri, Lechia Gdansk kembali menelan kekalahan dalam lanjutan Liga Polandia Ekstraklasa, pada Jumat (16/3/2018) atau Sabtu dini hari WIB.

Kali ini Lechia Gdansk harus mengakui keungggulan tuan rumah Lech Poznan 0-3 di laga yang dihelat di Stadion Miejski, Poznan.

Egy tidak ikut dalam skuat Lechia Gdansk karena kontraknya baru akan dimulai pada 8 Juli 2018 saat ia menginjak 18 tahun..

(Baca Juga: Selain Eks Pemain Juventus, Klub Baru Egy Maulana Vikri Juga Pernah Diperkuat Eks Kiper Manchester United)

Dilansir BolaSport.com dari akun twitter @OwskiMateusz, ultras tuan rumah rupanya sudah menyiapkan banner khusus untuk Lechia Gdansk.

Banner tersebut ditunjukan kepada Egy Maulana.

Ultras Lech Poznan menyindir Lechia Gdansk yang telah merekrut Egy Maulana, seorang pemain berusia 17 tahun yang mempunyai follower instagram sebanyak 650k.

Dalam sebuah banner tertulis menggunakan bahasa Indonesia 'Lechia Gdansk Sial Pelac*r' dengan gambar Egy Maulana tengah tersenyum menggunakan ikat kepala Lechia Gdansk.

5. Lechia Gdansk Masuk Ronde Degradasi


Striker Lech Poznan, Christian Gytkjaer, saat dikawal oleh dua pemain Lechia Gdansk dalam pertandingan lanjutan Liga Polandia pekan ke-28 di Stadion Miejski, Poznan, Jumat (16/3/2018)(Instagram.com/ekstraklasa_official)

Klub yang lahir pada tahun 1945 itu saat ini sedang berada di zona degradasi dengan menduduki peringkat ke-13 dari 16 klub yang berlaga di kasta tertinggi Liga Polandia.

Total 27 poin baru dikumpulkan Lechia Gdansk dari 26 pertandingan yang sudah dilakoninya.

Hal ini memastikan mereka berada di paruh bawah klasemen Liga Polandia dan harus mengikuti Ronde Degradasi.

Liga Polandia memang berbeda dengan liga-liga Eropa pada umumnya perihal degradasi.

(Baca Juga: 7 Pemain Asia Tenggara yang Berkarier di Eropa, Satu Ada di Liga Inggris)

Setelah matchday ke-30, para kontestan liga akan dipecah dua. Tim 8 besar akan memainkan Ronde Championship dan tim 8 terbawah akan memainkan Ronde Degradasi. 

Masing-masing tim akan memainkan 7 laga tambahan di ronde mereka masing-masing.

Dari Ronde Degradasi, 2 tim terbawah akan turun ke kasta kedua Liga Polandia.

Gdansk sudah pasti akan mengikuti Ronde Degradasi karena perolehan angka timnya tidak memungkinkan mereka mengejar posisi 8 besar klasemen.

Setelah itu, mereka punya 7 laga untuk menyelamatkan musim.