6 Klub Bikin PSSI Didenda FIFA, Ini Penyebabnya

By Ferril Dennys Sitorus - Kamis, 19 April 2018 | 21:44 WIB
Pemain Madura United berfoto menjelang dimulainya laga melawan gawang Barito Putera pada pekan pertama Liga 1 2018 di Stadion Gelora Ratu Pamellingan Pamekasan, Jawa Timur, Senin (26/03/2018) malam. ( SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM )

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, menjelaskan bahwa pihaknya mendapatkan denda dari FIFA karena tindakan klub yang tak mampu menyelesaikan sengketa dengan pemain.

"PSSI menangani sekitar 40 kasus serupa pada 2011-2015. PSSI berusaha mendampingi klub untuk terhindar dari hukuman," tutur Jokdri, sapaan akrabnya, kepada BolaSport.com, Kamis (19/4/2018).

Dalam usahanya tersebut, kata Jokdri, PSSI sukses membuat banyak klub terhindar dari hukuman.

"Banyak klub sukses seperti PSM Makassar, Barito Putera, dan Persiba Balikpapan. Mereka bisa sukses karena klub memiliki kemampuan untuk membayar tunggakan gaji dan bernegosiasi dengan pemain," ujar Jokdri.

(Baca Juga: Pep Guardiola dan Siksaan Mental serta Fisik di Manchester City)

"Sementara untuk enam klub ini, kami gagal. Untuk dua klub Liga 1 (Persegres dan Madura United), sudah kami kurangi poinnya. Sementara untuk klub Liga 2 dan Liga 3, kami banding untuk diimpelentasikan untuk 2018," tuturnya menambahkan.

Sekjen PSSI, Ratu  Tisha Destria, menyatakan bahwa pihaknya telah menghukum dua klub dari total enam klub yang terkena pengurangan poin oleh FIFA.

Kedua klub tersebut adalah Madura United dan Persegres Gresik United. Mereka telah dikurangi poinnya pada musim lalu.

"Hukuman dari FIFA tersebut sudah kami implementasikan pada musim lalu," kata Tisha.

Klub lainnya adalah Persepam Madura United, Persiwa Wamena, dan Persik Kediri yang mendapatkan pengurangan poin dari FIFA. Khusus untuk Persiwa, mereka terlibat dalam dua kasus.