4 Skandal dan Borok Sepak Bola Indonesia, dari Dugaan Korupsi PSSI Rp 720 M hingga Match-fixing SEA Games 2015

By Adif Setiyoko - Jumat, 30 November 2018 | 20:42 WIB
Sebuah gol di laga yang terbukti terlibat skandal sepakbola gajah antara PSS Sleman dan PSIS Semarang. (TRIBUNNEWS.COM)

Dia terbukti menerima suap dan dilarang aktif di sepak bola selama 20 tahun.

Nasiruddin pernah dihukum larangan berkecimpung dalam sepak bola Indonesia selama 10 tahun.

Tetapi, ironisnya, mantan wasit tersebut kini terjerat yang kasus sama, dan oleh pengadilan Singapura divonis 30 bulan penjara.

Kasus yang menjerat Nasiruddin terjadi saat pertandingan babak penyisihan SEA Games 2015 di Singapura antara Malaysia dan Timor Leste pada 30 Mei.

Nasiruddin bersekongkol dengan dua orang lain menyuap direktur teknik Timor Leste, Orlando Marques Henriques Mendes, agar kalah dari Malaysia.

Imbalannya 11.000 dollar AS dan Malaysia menjadi pemenang dengan skor tipis 1-0.

Timnas U-23 Timor Leste pada 30 Mei lalu bertanding melawan Malaysia dan kalah 0-1.

Padahal, hampir di sepanjang pertandingan, Malaysia harus berlaga dengan 10 pemain setelah pengatur serangan, Nazmi Faiz Mansor, diusir wasit.

4. Sepak Bola Gajah PSIS Vs PSS

Sepak bola Indonesia kembali tercoreng setelah pertandingan Divisi Utama antara PSS Sleman dan PSIS Semarang di Stadion Sasana Krida, Sleman, Minggu (26/10/2014), diwarnai lima gol bunuh diri.