MotoGP Australia 2017 - Maverick Vinales Kecewa Johann Zarco dan Andrea Iannone Sukses Gagalkan Rencananya

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Minggu, 22 Oktober 2017 | 18:59 WIB
Maverick Vinales saat jumpa pers jelang MotoGP Australia, Kamis (19/10/2017). (MOTORSPORT.COM)

Maverick Vinales harus puas finis ketiga di belakang Valentino Rossi dan Marc Marquez pada balapan MotoGP Australia yang berlangsung hari Minggu (22/10/2017) sore waktu setempat.

Berlangsung di Sirkuit Phillip Island, Australia, setidaknya ada tujuh pebalap yang berpeluang untuk merebut posisi podium termasuk pebalap tuan rumah, Jack Miller.

"Saya pikir saya bisa menyalip pebalap hebat karena saya kuat di braking point pada tikungan 4, itu titik terkuat saya," kata Maverick Vinales saat konferensi pers selepas balapan.

Maverick Vinales pun sempat memimpin jalannya balapan sebelum diganggu oleh pebalap di belakangnya seperti Valentino Rossi, Johann Zarco, dan Marc Marquez.

Vinales bahkan sempat tercecer ke posisi tujuh setelah melebar karena disalip Johann Zarco dan Andrea Iannone di lap 22.

(Baca Juga: WJC 2017 - Gregoria Tuntaskan Misi dengan Meraih Medali Emas)

"Rencana kami adalah tampil maksimal di 5 lap terakhir. Saya sedang bersiap-siap ketika disalip Johann (Zarco),"

"Tapi saya bersengggolan dengan Andrea (Iannone), saya melebar dan kembali ke posisi belakang dari grup (terdepan)," kata Maverick Vinales.

Maverick Vinales pun gagal memangkas jaraknya dengan Marc Marquez yang berhasil mengambil alih posisi terdepan dari Johann Zarco.

Beruntung Maverick Vinales masih bisa mengamankan poin penting setelah berhasil duduk di podium ketiga MotoGP Australia.

Cuma Butuh 18 Poin 

Marquez yang tampil sebagai kampiun di Sirkuit Philip Island kini unggul 33 poin atas Dovizioso.

Padahal, sebelum balapan GP Australia digelar, Dovizioso cuma terpaut 11 poin dari Marquez.

Perubahan signifikan poin tersebut tidak lepas dari hasil buruk yang diraih Dovizioso pada balapan GP Australia.

(Baca juga: Joan Mir Resmi Jadi Juara Dunia setelah Balapan Moto3 Australia Dihentikan)

Pada balapan itu, Dovizioso cuma bisa finis di urutan ke-13.

Dengan tambahan tiga poin, Dovizioso kini mengumpulkan 236 poin, sementara Marquez yang meraup 25 poin, kian kokoh di puncak klasemen dengan koleksi 269 poin.

Berdasarkan hitung-hitungan poin untuk menjadi juara dunia, Marquez cuma perlu finis kedua pada balapan GP Malaysia, 29 Oktober mendatang.

Jika Marquez bisa finis di urutan tersebut, pebalap Spanyol ini akan menerima tambahan 20 poin.

Artinya, jumlah poin Marquez yang sekarang 269 bertambah menjadi 289 poin.

Sementara itu, Dovizioso yang sukses menjadi juara sekali pun di Sirkuit Sepang, cuma akan mendapat tambahan 25 poin.

Nah, bila ditambah dengan perolehan poin Dovizioso saat ini (236), maka total poin pebalap Italia itu setelah GP Malaysia ialah 261.

Jumlah skenario poin Dovizioso tersebut akan terpaut 28 dari perkiraan poin Marquez -dengan asumsi finis kedua- di Malaysia.

Selisih poin tersebut tidak akan bisa diusik Dovizioso, walau dia berhasil memenangi seri balap terakhir, GP Valencia, dan Marquez gagal finis.

Sebab, poin maksimal yang akan diperebutkan hanya tersisa 25, sedangkan selisih poin Marquez dan Dovizioso -dengan asumsi Dovizioso finis kesatu dan Marquez finis kedua di Malaysia- mencapai 28 poin.

Pertanyaannya, mampukah Marquez meraih hasil finis -minimal- kedua pada balapan GP Malaysia 2017?

Sekadar pengingat, dalam dua musim terakhir, Marquez selalu gagal meraih hasil finis podium di Sepang.

Musim lalu, Marquez finis di urutan ke-11, sementara pada 2015, dia terpaksa retired setelah terlibat insiden dengan Valentino Rossi (Movistar Yamaha MotoGP).