Voli Pantai Asian Games 2018 - Pelatih Tim Putra Indonesia: Emas Harga Mati!

By Delia Mustikasari - Minggu, 26 Agustus 2018 | 19:29 WIB
Pelatih tim bola voli pantai putra Indonesia, Koko Prasetyo Darkuncoro, berpose setelah memberi keterangan pers setelah semifinal Asian Games 2018 di Jakabaring Sport City, Palembang, Minggu (26/8/2018). (DELIA MUSTIKASARI/BOLASPORT.COM)

(Baca juga: Voli pantai Asian Games 2018 - Siapa Tim Putra Indonesia yang Selamatkan Emas dan Perunggu?)

Koko berharap cabang olahraga bola voli pantai putra Indonesia bisa memecahkan rekor.

Dalam sejarah keikutsertaan voli pantai pada Asian Games, pencapaian terbaik Indonesia adalah medali perak pada Asian Games 1998 di Bangkok melalui Irilkhun Shofanna/Agus Salim dan Asian Games 2002 di Busan dari Agus Salim/Koko Prasetyo Darkuncoro.

"Pasangan Qatar dan China punya kesamaan permainan. Jangan menyerang mereka di tengah dan bola tinggi. Kami harus memainkan pola cepat dan memblok lawan," kata Koko.

"Jangan ikuti irama permainan lawan, harus lebih agresif dan variatif saat bermain karena itu menjadi kunci pokok permainan kami," aku Koko.

Menurut Koko, servis Candra bisa menjadi modal bagus saat memberikan serangan.

"Servis menjadi salah satu target poin kami untuk memenangi pertandingan. Candra/Ashfiya sudah pernah bertemu wakil Qatar, tetapi tahun lalu. Tahun ini adalah pembuktiannya," ujar Koko.

Partai final dan perebutan medali perunggu akan digelar Selasa (28/8/2018), sementara partai puncak putri akan digelar sehari sebelumnya atau Senin (27/8/2018).