"Ini visi kami. Penghargaan itu pengakuan bahwa program ini bukan one off dan kami melakukannya dengan sangat baik dari tahun ke tahun," lanjut dia.
(Baca juga: Meski Belum Ada SK, Badan Tim Nasional PB ISSI Sudah Bekerja)
Salah satu hal yang membuat turnamen ini begitu menarik adalah konsepnya yang senantiasa berevolusi dari tahun ke tahun.
Beberapa tahun lalu, para peserta SC Cup dari berbagai negara dikumpulkan lalu beradu kekuatan di atas rumput Stadion Anfield.
Tahun ini, para pemenang mendapatkan akses eksklusif untuk latihan di lapangan Liverpool Academy di bawah pengawasan legenda Liverpool.
"Impact-nya sangat terasa. Tahun ke tahun konsepnya diganti agar situasi dan experience-nya beda," tutur Jozi Praesta Rahman, Champion untuk SC Cup di Indonesia.
"Bagus juga kalau dari tahun ke tahun konsep kita geser. Benang merah tetap ada, hanya untuk menambah reach dan membuat suasana tetap menarik," lanjutnya.
(Baca juga: Sempat Masuk Rumah Sakit, Begini Kondisi Terbaru Juergen Klopp)
Kerjasama LFC dengan Standard Chartered pun hampir memasuki tahun ke-10.
Ketika mereka pertama mensponsori LFC, media-media Inggris meyakini bahwa deal tersebut merupakan yang terbesar sepanjang sejarah The Reds.
Rosi melihat bahwa kesamaan visi kedua institusi bersejarah ini menjadi fondasi kokoh yang mengantar Liverpool ke berbagai kesuksesan selama satu dekade terakhir.
"Spirit dari Liverpool dan olahraga sejajar dengan spirit bank kami. Liverpool tengah memperingati ultah ke 125, sementara kami sudah berdiri selama 150 tahun. Ini adalah kerjasama yang sangat menguntungkan kedua belah pihak," lanjutnya.
Ikuti perjalanan para peserta di akun sosial media BolaSport.com dengan tagar #RoadtoAnfield2017 dan #StandardCharteredCup2017.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on